Upaya Kabupaten PPU Tumbuhkan Perekonomian sebagai Mitra IKN

Bagus Purwa

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu (20/12/2023). Setelah melihat langsung, Presiden menyatakan optimis dapat rampung dan digunakan pada Agustus 2024. Foto: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok)

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, berupaya menumbuhkan pusat perekonomian baru sebagai mitra Kota Nusantara, ibu kota negara Indonesia baru yang dibangun pada sebagian wilayah di daerah berjuluk Benuo Taka itu, yakni di Kecamatan Sepaku.

Pemerintah kabupaten mengalokasikan untuk penyesuaian belanja aparatur dan belanja infrastruktur, jelas Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.

Penyesuaian alokasi anggaran pada APBD 2924 itu diharapkan terdapat pemerataan pembangunan dan tercipta lapangan kerja, lanjut dia, serta pertumbuhan pusat perekonomian baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Upaya yang dilakukan pada program belanja infrastruktur pada APBD 2024, agar pembangunan dapat mendukung sebagai mitra Kota Nusantara,” tambah Makmur Marbun.

APBD 2024 disusun sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.

APBD 2024 Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan mencapai lebih kurang Rp2,6 triliun, dengan pendapatan asli daerah (PAD) direncanakan sekitar Ro191 miliar, pendapatan transfer berkisar Rp2 triliun dan pendapatan daerah lainnya yang sah sekitar Rp255 juta

Kemudian belanja yang direncanakan pada APBD 2024 secara keseluruhan mencapai lebih kurang Rp2,6 triliun terbagi belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.

Sedangkan pembiayaan darah terdiri dari penerimaan pembiayaan yang direncanakan sekitar Rp92 miliar dan pengeluaran pembiayaan berkisar Rp55 miliar.

Kebijakan pendapatan maupun belanja dan pembiayaan daerah pada 2024, kata dia, harus berperan pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat

Pemenuhan terhadap belanja pokok dialokasikan Pemerintah Kabupeten Penajam Paser Utara sesuai ketentuan perundang-undangan d antaranya belanja pendidikan, kesehatan dan dana desa.

Alokasi dana desa diharapkan mampu mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pada tingkatan desa. (adv/kmf/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.