Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 0913 Penajam Paser Utara, membentuk forum penanganan dan pencegahan kekerdilan anak (stunting) akibat kurang asupan gizi di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
“Kami membentuk forum diskusi untuk penanganan dan pencegahan stunting,” ujar Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara Letnan Kolonel Infantri Arfan Affandi di Penajam.
Forum tersebut melibatkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kepolisian Resor (Polres) setempat, serta PT Pertamina (Persero) dan instansi lainnya.
Forum diskusi penanganan dan pencegahan kekerdilan anak, menurut dia, untuk penguatan nilai kebangsaan khususnya berkenaan dengan kekerdilan anak.
Forum itu memberikan edukasi atau pendidikan, serta bantuan teknis kepada masyarakat menyangkut pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sanitasi merupakan salah satu penyebab kekerdilan anak, jelas dia, ada sejumlah kawasan permukiman di Ka bupaten Penajam Paser Utara masih memiliki permasalahan sanitasi.
Kawasan permukiman di pesisir seperti di Kelurahan Pantai Lango, Jenebora dan Kelurahan Gresik, lanjut dia, masih belum memiliki sanitasi yang memadai.
Masyarakat di tiga kelurahan tersebut mayoritas berprofesi sebagai nelayan tidak kekurangan sumber protein, tetapi permasalahan terdapat pada sanitasi yang tidak memadai.
Sehingga memberikan pemahaman kebersihan dan sanitasi, serta menjalankan program mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat agar stunting dapat dicegah sangat diperlukan.
Kodim 0913 Penajam Paser Utara berkomitmen terus terlibat dalam penanganan dan pencegahan kekerdilan anak di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menumbuhkan generasi yang kuat.
“Sebagai instansi vertikal juga turut dukung pemerintah kabupaten dalam percepatan penurunan kekerdilan anak,” kata Arfan Affandi yang juga bapak asuh stunting di daerah berjuluk Benuo Taka itu. (log)