Hunian Modular TNI Proyek Brantas Abipraya di IKN Cetak Dua Rekor MURI

Pimpinan Brantas Abipraya menerima dua Rekor MURI. (Ist)
Pimpinan Brantas Abipraya menerima dua Rekor MURI. (Ist)

Jakarta, helloborneo.com – PT Brantas Abipraya (Persero) berhasil mencetak dua rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pelaksanaan tutup atap atau topping off Hunian Modular TNI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, tercepat, yaitu 16 jam tiga menit 40 detik dan Pembangunan Hunian Modular Siap Huni Tercepat dengan waktu 180 jam tiga menit 17 detik.

Terima kasih kepada Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada kami dalam pembangunan infrastruktur di IKN. Raihan dua MURI ini diharapkan dapat memacu semangat Insan Abipraya membangun berbagai infrastruktur di Ibu Kota Nusantara,” ujar Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Purnomo, dalam keterangannya di Jakarta,.

Menurut Purnomo. dalam pembangunan hunian bertingkat empat lantai tersebut Brantas Abipraya berkolaborasi dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya lainnya.

Pada proyek itu, Brantas Abipraya menggunakan teknologi Modular Volumetrik WG Flatpack dan dibarengi kualitas konstruksi unggul agar menjadi bukti kemajuan konstruksi Indonesia di IKN.

Empat tower yang dibangun tersebut yaitu Tower Prajurit Satu, Tower Prajurit Dua, Tower Prajurit Tiga dan Tower VIP dengan luasan lantai bangunan 2.246 meter persegi (m2), total 48 kamar tiap tower dengan ukuran kamar 5,2 meter (m) x 5,2 m.

“Tak hanya itu, pengerjaan lainnya meliputi Pintu Masuk dan Keluar, Akses Safety Induction & Muster Point, Pos Jaga, Dirkeet, Stock Yard, Masjid, Tempat Pembuangan Sampah, Area Barak dan Washing Bay,” jelasnya.

Purnomo mengatakan, penggunaan teknologi Modular Volumetrik WG Flatpack menunjukkan peran aktif Brantas Abipraya membantu Pemerintah dalam upaya membangun sejumlah infrastruktur di IKN dengan efisiensi saat konstruksi di lapangan.

Konstruksi dengan menggunakan teknologi ini untuk Pembangunan dipastikan telah teruji sebagai bangunan tahan gempa serta memiliki kualitas yang baik.

“Brantas Abipraya senantiasa akan terus mengambil peran aktifnya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan kualitas unggul,” tutur dia.

Lebih lanjut Purnomo menambahkan, Brantas Abipraya akan terus memantapkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur di IKN.

Hal ini dibuktikan dengan kontribusinya membangun beberapa infrastruktur di IKN, seperti Penataan Sumbu Kebangsaan dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). 

Brantas Abipraya juga baru saja menyelesaikan Bendungan Sepaku Semoi, satu-satunya bendungan di IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 3 Juni 2024 lalu.

Selain itu Brantas Abipraya juga sedang mengerjakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku, pembangunan 14 embung, Hunian Vertikal Aparatur Sipil Negara (ASN), pembangunan Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B, Tol Seksi 3A Karangjoang-KTT Kariangau, serta Pembangunan Jalan Akses Kerja Sub BWP 1B 1C.

“Raihan MURI ini merupakan wujud kerja cerdas dan kerja keras Insan Abipraya, wujud sinergi apik dengan BUMN Karya lainnya dalam pembangunan Hunian Modular TNI. Hal ini juga sekaligus menjadi bukti kemajuan teknologi konstruksi dalam membangun infrastruktur IKN, dan Brantas Abipraya berkomitmen akan terus mengukir prestasi dengan membangun infrastruktur unggul untuk Indonesia ” tutup Purnomo. (ip/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.