Lindungi Lahan Tanaman Padi Seiring Keberadaan IKN

Bagus Purwa

Dokumentasi Panen Padi di Babulu
Dokumentasi Panen Padi di Babulu

Penajam, helloborneo.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar menegaskan, lindungi lahan tanaman padi dengan memperketat rencana tata ruang wilayah (RTRW) seiring keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia di sebagian wilayah itu.

“Dengan keberadaan IKN, RTRW lahan persawahan harus dapat perhatian khusus, agar tidak beralih fungsi,” ujarnya.

“RTRW diperketat untuk lindungi lahan pertanian tanaman padi agar tidak beralih fungsi menjadi kawasan perumahan atau perindustrian, serta peruntukan lain,” tambahnya.

Pemerintah kabupaten, lanjut dia, membahas RTRW yang salah satunya mencantumkan mengatur dan memperketat secara konsisten untuk menjadikan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai lumbung padi di Provinsi Kalimantan Timur.

Lokasi ibu kota baru Indonesia ditetapkan pemerintah pusat, menurut dia, paling luas di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sebagian wilayah daerah yang dikenal Benuo Taka itu yang menjadi lokasi ibu kota baru Indonesia berada di Kecamatan Sepaku.

“Jadi pemerintah kabupaten perketat RTRW khususnya areal persawahan,” tegasnya.

Diharapkan tidak terjadi alih fungsi lahan pertanian tanaman padi bersamaan dengan kepindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur tersebut.

Sebagian wilayah yang menjadi salah satu penopang ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Timur, jelas dia, adalah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Jika RTRW tidak diperketat dikhawatirkan terjadi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia lagi, yang seharusnya kabupaten ini tetap sebagai kawasan penghasil beras.

“Sejak ditetapkan sebagai IKN, warga pendatang dari berbagai daerah masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara,” katanya. (adv/kmf/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses