OIKN bersama Amerika Serikat Bangun Pusat Komando Ibu Kota Nusantara

Bagus Purwa

Istana Negara dan Istana Garuda. (IP/Ist)
Istana Negara dan Istana Garuda. (IP/Ist)

Penajam, helloborneo.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Amerika Serikat kerja sama membangun pusat komando dan pusat kontrol (integrated command and control center ICCC) di Ibu Kota Nusantara (IKN) berlokasi di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Kami bersama Under Secretary of Commerce Amerika Serikat luncurkan proyek pembangunan ICCC di IKN, ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi di Sepaku, Penajam Paser Utara.

Ibu kota baru Indonesia sebagai kota global mengundang partisipasi internasional ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Nusantara, lanjut dia, OIKN memberikan apresiasi dukungan Amerika Serikat dalam mewujudkan pembangunan ICCC di IKN.

“Pembangunan ICCC itu merupakan kesempatan kolaborasi dan majukan pengetahuan dan teknologi di bidang kota cerdas,” tambahnya.

Peluncuran proyek pembangunan ICCC kelanjutan dari penandatanganan hibah senilai 7,6 juta dolar Amerika Serikat dari United States Trade and Development Agency (USTDA) pada 20 September 2024.

“Kerja sama yang kami berikan bentuk komitmen Pemerintah Amerika Serikat dukungan pembangunan IKN dan hubungan erat antara kedua negara,” jelas Under Secretary of Commerce for International Trade Marisa Lago.

Pembangunan ICCC merupakan hibah USTDA terbesar dengan nilai dan partisipan perusahaan terbesar, ia menimpali lagi, IKN bukan hanya ibu kota melainkan simbol pertumbuhan dan keberlanjutan di Indonesia. 

“Kami bangga dapat dapat berkolaborasi dalam wujudkan visi itu, kembangkan bidang teknologi dan kota cerdas,” ucapnya.

USTDA atau badan perdagangan dan pembangunan Amerika Serikat adalah lembaga independen Pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang.

Proyek pembangunan ICCC tahap kedua tersebut merupakan bentuk percontohan teknologi dari delapan perusahaan global asal Amerika Serikat.

Perusahaan terdiri dari Amazon Web Service, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell, MMCG, jelas Marisa Lago, serta Motorola dalam mengimplementasikan teknologi kota cerdas di ibu kota baru Indonesia. (log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses