Disdik Paser Targetkan November Sudah Miliki Gedung

Harapan. Inilah generasi harapan Kabupaten Paser, sudahkah kepedulian itu ada untuk mereka? (Rapal JKN – Hello Borneo)
369 siswa SD Negeri 003 Pasir Mayang sempat terombang-ambing untuk belajar, lantaran tak memiliki gedung sekolah. Namun pembangunan gedung sekolah baru, yang dijanjikan Dinas Pendidikan Kabupaten Paser, bak angin segar untuk mereka.
Rapal JKN, Tana Paser, helloborneo.com
Pasalnya setelah lebih dari satu tahun terlantar di petakan pasar dan di tenda-tenda darurat yang terbuat dari bambu. Semangat para siswa tidak kendor. Bahkan, mendengar kabar akan ada gedung baru yang ditargetkan November akan segera diselesaikan. Beberapa murid yang sempat putus sekolah, kembali melanjutkan proses belajar.
Sartini salah satu tenaga pengajar di SDN 003 Pasir Mayang kepada helloborneo.com mengatakan, meski terbilang terlambat bahkan hampir tidak mendapat perhatian sebelumnya. Pihaknya merasa beryukur, lantaran sekolah mereka akan segera di bangunkan kembali.
“Alhamdulilah, sudah ada lokasi baru yang dijanjikan oleh Disdik Kabupaten, untuk menjadi lokasi gedung sekolah yang baru. Tak jauh dari pemukiman warga,” ungkapnya.
“Dan beberapa siswa yang sempat putus sekolah, sekarang juga sudah mulai kembali mengikuti proses belajar-mengajar. Ditenda sementara ini,” ucapnya.
Sartini juga sedikit bercerita, terkait perjalanan yang mereka lakoni selama setahun terakhir terlantar. Selama tidak memiliki gedung belajar, para siswa banyak yang mengeluhkan proses belajar. Apalagi waktu musim penghujan tiba, terkadang mereka harus belajar sambil berdiri agar tidak kotor. Dan bila kondisi banjir melanda sekolah dengan terpaksa mereka liburkan.
“Dulu waktu masih di petakan pasar, kalau sudah hujan kami kelimpugan untuk melanjutkan proses belajar, bahkan sempat kami liburkan beberapa hari lantaran hujan deras berhari-hari,” ungkapnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Tak sampai disitu memasuki musim kemarau pun aktifitas belajar siswa tetap terganggu. Pasalnya hanya dengan berlindung di balik terpal banyak siswa yang tak fokus dan mengeluhkan rasa panas. Selain itu untuk mengelola berkas siswa, meraka juga harus menyewa sebuah rumah warga yang mereka bayar dari uang bantuan yang dikumpulkan.
“memang sangat sulit mengajar dalam kondisi seperti ini, tetapi bila melihat semangat para siswa kami termotivasi untuk terus melakukan proses belajar mengajar,” ucapnya.
“Dan untuk mengelola berkas siswa, kami berusaha mencari bantuan di beberapa perusahaan di sekitar. Karena para siswa tidak perna kami pungut yang SPP dan sebagainya,” paparnya.
Sedangkan Kadisdik Kabupaten Paser Sapprudin Ismail yang dikonfirmasi mengatakan, kalau pihaknya sudah mengupayakan untuk pengadaan gedung baru di tahun 2014 silam. Namun lantaran terkendala dengan pembahasan APBD, baru di 2015 anggaran untuk pembuatan gedung disepakati.
“Sebenarnya saat pak Bupati sudah tahu, kami didesak untuk segera membangunkan gedung. Tetapi memang untuk anggarannya baru tahun ini disepakati,” ujarnya.
“Jadi selama ini kami, memang tidak menutup mata dengan kondisi yang dialami siswa di SDN 003 Pasir Mayang,” lanjutnya.
Bahkan Sapprudin juga menargetkan di November para siswa sudah mulai kembali belajar di dalam gedung sendiri. Walaupun diakuinya peran mereka terbilang terlambat, namun sebenarnya pihaknya berusaha keras agar siswa tidak ada yang terlantar.
“Pembangunan gedung baru ini sebenarnya sudah lama, namun saat lelangnya sempat molor. Lantaran kontraktor yang diawal tidak sanggup memenuhi target kami. Tapi untuk yang saat ini sudah bisa di pastikan November gedung baru sudah siap pakai,” tutupnya. (rol)