Rapal JKN
Tana Paser, helloborneo.com – Kebakaran lahan gambut dan hutan yang terjadi akhir -akhir ini, membuat Kabupaten Paser Mulai tertutup kabut asap. Dimana kabut asap tersebut mulai mengganggu pemandangan dan berpotensi dapat merusak kesehatan lantaran pencenaran udara yang sudah masuk di level siaga darurat. Sehingga masyarakat rentan terjangkit Inpeksi Saluran Penapasan Akut (Ispa).
Mengenai ini Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser Chandra Iwanadhi mengatakan, pihaknya telah menyatakan kabut asap yang terjadi di Kabupaten Paser saat ini sudah dikatakan siaga darurat. Bahkan lantaran kabut asap ini tingkat warga yang terjangkit Ispa terus meningkat.
“Untuk kabut asap yang menutupi Paser saat ini sudah dapat dikatakan masuk level siaga darurat, ” singkat chandra saat di temui di kantornya.
Chandra lanjut menyatakan, pihaknya mulai melakukan sosialisasi pada masyarakat agar menggunakan masker bila ingin keluar rumah. Pasalnya kabut asap akan terasa saat pagi hari, lalu hilang berangsur- angsur saat siang dan akan muncul saat sore hari.
“Asap ini memang tidak terasa, tapi bisa menyebabkan ispa dan berdasarkan informasinya, lama-lama bisa menyebabkan kanker, jadi di anjurkan untuk semua masyarakat bila ingin keluar rumah harus menggunakan masker,” katanya.
Chandra pun berharap agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan lagi, karena ini sangatlah tidak baik. Karena bisa memperburuk kondisi udara di Kabupaten Paser.
“Saya minta masyarakat yang membuka lahan dan permukiman agar tidak membakar, ini demi kebaikan bersama, ” tutupnya. (rol)