Sudirman : Pejabat Penajam Harus Pahami 10 Budaya Malu

Suherman

Penajam helloborneo.com – Para pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kata Wakil Ketua I DPRD setempat, Sudirman harus memahami 10 budaya malu.

“Dari 10 budaya malu itu yang sering dilanggar para pejabat atau pegawai adalah poin sembilan, yakni tidak ada di ruangan. Seharusnya para pejabat dan pegawai itu memahami 10 budaya malu tersebut,” tegas Sudirman karena ketidakhadiran kepala dinas yang terlibat dengan proyek pembangunan “Water Front City” pada “pemaparan “3D View Water Front City” di Penajam, Jumat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, kata dia, tidak menghadiri pemaparan pada “3D View Water Front City” yang dilakukan oleh Tim “Water Front City”, padahal kedua dinas tersebut terlibat untuk proyek pengembangan pengembangan kawasan pesisir tersebut.

Rencana Bupati Penajam Paser Utara tersebut menurut Sudirman, akan berdampak pada pembahasan anggaran, sehingga kepala dinas terkait harus mengetahui dan memahami tujuan dari kegiatan yang akan direncanakan tersebut.

“Anggota DPRD yang antusias dengan rencana kepala daerah, seharusnya kepala dinas yang pro aktif menanggapi rencana bupati itu,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

“Kemana saja kepala dinas dari insatasi terkait, kenapa kepala dinas bersangkutan harus menunggu dipanggil dulu baru menghadiri pertemuan,” ujar Sudirman.

Ia berharap, pada pertemuan berikutnya instansi, khususnya kepala dinas terkait hadir untuk membahas rencana program pembangunan sehingga dapat mewujudkan impian Pemerintah Kabupayen Penajam Paser Utara. (adv/bp/*log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.