Suherman
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar mengatakan, proyek pembangunan jaringan rel kereta api di daerah itu mendapat restu dari Wakil Presiden RI Yusuf Kalla.
“Rencana PT Kereta Api Borneo, perwakilan perusahaan kereta api Rusia (Russian Rallways) yang akan membangun jaringan rel kereta api telah mendapat lampu hijau dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, ketika kami melakukan presentasi di Sekertariat Wapres beberapa waktu lalu,” jelas Yusran Aspar di Penajam, Rabu.
Menurut bupati, Wapres Yusuf Kalla langsung menyampaikan persetujuan pembangunan jaringan rel kereta api tersebut, karena menginginkan Peraturan Kementerian Perhubungan yang ada saat ini akan diubah atau disesuaikan dengan daerah yang bersangkutan.
“Untuk kepentingan bangsa, Wapres Yusuf Kalla akan merubah Peraturan Kementerian Perhubungan dan Sekretariat Negara akan segera menyiapkan perubahan itu dengan Peraturan Presiden (Perpres) agar proses investasi bisa segera dilanjutkan,” kata Yusran Aspar.
Dengan kebijakan pemerintah pusat tersebut kata buoati, selanjutnya tidak ada lagi ijin untuk angkutan khusus batu bara, tetapi berubah menjadi angkutan penumpang dan barang. Barang yang dimaksud bisa berupa batu bara, CPO (crude palm oil), karet, kakao serta hasil hutan dan kebun lainnya.
Rencana pembangunan rel kereta api tersebut juga bersinggungan dengan rencana investasi lainnya yang seluruhnya bernilai Rp72 triliun. Dengan Rincian jaringan rel kereta api dari Kutai Barat ke Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Balikpapan dan Penajam Paser Utara sepanjang 203 kilometer dengan investasi 2,2 miliar Dolar Amerika Serikat.
Jalur kereta api Tabang, Kutai Kartanegara ke Lubuk Tutung di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan sepanjang 195 kilometer dengan nilai investasi 1,5 miliar Dolar Amerika Serikat. Pelabuhan kawasan industri Buluminung 2,5 miliar Dolar Amerika Serikat.
Kemudian kawasan “technopark” terdiri dari kapal patroli cepat bernilai 8 juta Dolar Amerika Serikat, pellets factory 10 juta Dolar Amerika Serikat, fibre glass pipe 30 juta Dolar Amerika Serikat, biomass 5 juta Dolar Amerika Serikat, refinery 400 juta Dolar Amerika Serikat, service centre perakitan truk Kamaz dengan investasi 1 miliar Dolar Amerika Serikat, solar panels 300 juta Dolar Amerika Serikat, coal upgrade untuk Brown Coal dengan investasi 4 juta Dolar Amerika Serikat.
Rencananya pembangunan PT. Kereta Api Borneo tersebut juga akan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada 17 November 2015 mendatang yang akan dipusatkan di Kawasan Industeri Buluminung (KIB) Kabupaten Penajam Paser Utara. (bp/*esa)