Suherman

Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharto (Suherman – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, baru membagikan kartu identitas nelayan kepada 1.700 nelayan dari 4.000 nelayan yang ada di daerah itu.
“Saat ini baru sekitar 1.700 nelayan yang memilki kartu identitas nelayan dari 4.000 nelayan yang ada. Jadi masih ada sekitar 2.300 nelayan yang belum memiliki kartu identitas nelayan,” kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharto saat dihubungi di Penajam, Senin
Menurut Andi Trasodiharto, untuk mengakomodir pembuatan kartu identitas nelayan untuk seluruh nelayan tersebut, pada 2016 Dinas Perikanan dan Kelautan melakukan pengadaan alat cetak dan langsung mendatangi para nelayan.
“Kami malakukan upaya jemput bola agar seluruh nelayan bisa memiliki kartu identitas nelayan, kendala pembuatan kartu identitas nelayan itu karena para nelayan sering berada di laut, pada hari tertentu mereka juga tidak bisa datang ke Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan,” jelasnya.
Proses pembuatan kartu nelayan tersebut lanjut Andi Trasodiharto, juga memerlukan waktu yang lama, karena nelayan harus mendaftarkan indentitas dengan mengisi formulir dan fotokopi KTP. Kemudian data tersebut akan dikirim ke pemerintah propinsi dan pemerintah pusat, selanjutnya dikembalikan ke provinsi untuk dicetak.
Namun ke depan pembuatan kartu identitas nelayan tersebut kata Andi Trasodiharto, akan dilakukan dengan mendatangai para kelompok nelayan sehingga akan memudahkan untuk melakukan pendataan identitas para nelayan tersebut.
“Kartu identitas nelayan itu sebagai antisipasi penanganan jika terjadi kecelakaan saat mereka melaut, serta sebagai tanda pengenal jika ada razia dari Polairud atau Lanal,” ujarnya.
Kartu identitas tersebut, tambah Andi Trasodiharto, juga akan mempermudah nelayan dalam mendapatkan bantuan pemerintah berupa peralatan dan perlengkapan, serta mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pemerintah. (bp/rol)