Dinkes Penajam: 11 Warga Positif “Filariasis”

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Penderita kaki gajah (Subur Priono - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penderita kaki gajah (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencatat hingga Sepetember 2016 terdapat 11 warga setempat positif terkena penyakit “filariasis” atau penyakit kaki gajah.

“11 warga dinyatakan positif terkena penyakit kaki gajah itu berada di Kecamatan Waru dan Babulu,” ungkap Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara, Eka Wardhana di Penajam, Kamis.

Untuk itu, lanjut dia, Dinkes Penajam Paser Utara akan kembali melakukan pengobatan massal terhadap penyakit kaki gajah tersebut.

Pengobatan massal dengan pembarian obat melalui puskesmas dan puskesmas pembantu itu akan dilaksanakan mulai Oktober 2016.

Sasaran pengobatan massal penyakit kaki gajah menurut Eka Wardhana, dilakukan terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, mulai dari bayi berusia di atas 2 tahun dan seterusnya, kecuali warga yang bersangkutan sedang hamil atau memilki gangguan kesehatan.

“Pengobatan massal itu sebagai bentuk pencegahan penularan penyakit kaki gajah di lingkungan masyarakat, terutama diwilayah yang paling banyak ditemukan warga positif penderita penyakit kaki gajah,” jelasnya.

Kendati bukan sebagai daerah endemis penyakit kaki gajah, namun setiap tahun Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara setiap tahun selalu membagikan obat  kaki gajah kepada masyarakat.

“Tahun ini telah memasuki tahun keempat pengobatan massal penyakit kaki gajah di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara,” kata Eka Wardhana.

“Kami berharap seluruh masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga pencegahan dapat dilakukan dengan baik kepada seluruh masyarakat,” tambahnya. (adv/bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.