Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Usia Kabupaten Penajam Paser Utara masih tergolong muda, namun dengan diraihnya berbagai prestasi hingga tingkat nasional telah mampu sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur.
Kabupaten Penajam Paser Utara yang pada 11 Maret 2017 baru genap berusia 15 tahun tersebut, kembali meraih Piala Adipura Buana 2016, serta peghargaan tingkat nasional lainnya.
“Itu artinya Kabupaten Penajam Paser Utara telah mampu mensejajarkan diri atau bahkan lebih dari kabupaten/kota lainnya di Kaltim yang usianya lebih tua,” jelas Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar dalam suatu kesempat.
Keberhasilan tersebut diperoleh tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan. Namun berkat kegigihan dan komitmen kuat Bupati Yusran Aspar dan Wakil Bupati Mustaqim, pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara dapat berjalan ekstra cepat.
Indikator yang paling gampang diukur adalah kesejahteraan masyarakat di wilayah Penajam Paser Utara kian terlihat, karena Bupati Yusran Aspar memiliki “senjata rahasia” untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga mantan anggota DPR RI tersebut memberikan kewenangan bernagai keputusan teknis di lapangan diserahkan kepada SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang ada di kecamatan.
“Banyak kewenangan yang saya limpahkan kepada camat. Jika tidak pelayanan pemerintahan akan lamban dan tidak optimal,” tutur Yusran Aspar.
Bupati Yusran Aspar melakukan inovasi kreatif dengan membentuk Unit Pelaksana Teknis atau UPT diempat kecamatan.
“Saya optimistis kebijakan pelimpahan wewenang itu menjadi pemicu (trigger) percepatan pembangunan desa-desa tertinggal serta kelurahan yang ada di wilayah Penajam Paser Utara,” kata bupati.
Di mana UPT Pekerjaan Umum yang ada diempat kecamatan telah mampu membangun jalan baru di wilayah Penajam Paser Utara sepanjang 400 kilometer.
Kendati masih ada sejumlah jalan di Kabupaten Penajam Paser Utara masih belum dapat tersentuh, namun secara bertahap semua akan dapat di atasi.
Bukan hanya itu. irigasi bagi pertanian di wilayah Penajam Paser Utara menjadi lancar karena semua saluran diperbaiki melalui kegiatan UPT PU Kecamatan.
Program lainya yang juga merupakan inovasi adalah WTP (water treatment plan) bagi masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara, kepala daerah menginstruksikan UPT PU Kecamatan untuk meningkatkan pelayanan air bersih di tingkat kecamatan.
Bahkah, pengelolaan WTP yang melayani desa-desa di wilayah Penajam Paser Utara juga diurus di tingkat kecamatan degan proses seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU.
“Memang WTP yang ada masih relatif kecil. Tapi perlu diketahui, pada saat masyarakat membutuhkan air, stasiun air bersih itu sangat bermanfaat,” ujar Yusran Aspar.
Kualitas air bagi masyarakat, terutama masyarakat tinggal di wilayah pesisir lanjut bupati, tidak layak konsumsi apalagi saat musim kemarau, karena hanya memanfaatkan air tanah dan air tadah hujan.
Alasan itulah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya merealisasikan pemenuhan air minum dengan pembangunan stasiun air bersih dan air minum perdesaan di setiap kecamatan.
Bupati Yusran Aspar juga berusaha menggenjot produktifitas pertanian untuk ketahanan pangan daerah dan mewujudkan swasembada beras di Kaltim, dengan menggandeng TNI Angkatan Darat.
Selain itu, kepala daerah juga terus meiningkatkan produktifitas ikan budidaya maupun ikan tangkap, bahkan Kecamatan Babulu ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan.
Kawasan Minapolitan itu yakni, kawasan ekonomi yang terdiri dari sentra produksi dan perdagangan komoditas kelautan dan perikanan, jasa perumahan dan kegiatan terkait lainnya.
“Semua itu kami ciptakan memang semata-mata untuk kesejahteraan seluruh masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara,” ucap Yusran Aspar. (adv/bp/*rol)