Dinas Ketahanan Pangan Penajam Investigasi Jajanan Anak

Bagus Purwa

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Surito Widarie (helloborneo.com)

Penajam, helloborneo.com – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan investigasi keamanan pangan terhadap jajanan anak yang dijual di sejumlah sekolah di daerah itu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Surito Widarie, saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis, mengatakan, investigasi pangan jajanan anak untuk peningkatan gizi dan memastikan keamanan jajanan yang akan dikonsumsi.

“Kegiatan itu sekaligus menyebarluaskan informasi menyangkut keamanan pangan, meningkatkan kesadaran dan pemahaman pentingnya keamanan pangan kepada masyarakat dan pelaku usaha,” jelasnya.

Investigasi tersebut juga bertujuan pembinaan dan sosialisasi pangan olahan bebas dari kontaminasi bahan berbahaya kepada pedagang, serta sosialisasi pangan olahan aman dikonsumsi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara dilengkapi peralatan tes, seperti formalin test kit, rodhamin B test dan metyl yellow tes kit yang hasilnya dapat diketahui sekitar 10 hingga 15 menit saat melakukan investigasi jajanan.

Pada kegiatan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara melibatkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Kesehatan, serta Satuan Polisi Pamong Praja, dan kepolisian setempat.

“Tes terhadap jajanan itu untuk mendukung dan memastikan jajanan yang dikonsumsi anak sekolah terbebas dari formalin, boraks dan pewarna berbahaya bagi kesehatan,” ucap Surito Widarie.

Menurut dia, hasil uji sampel jajanan anak dari sejumlah sekolah dasar di wilayah Penajam Paser Utara ditemukan beberapa jajanan mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan.

“Beberapa jajanan di sejumlah sekolah itu mengandung pewarna tekstil yang pastinya berbahaya bagi kesehatan anak yang mengonsumsinya,” kata Surito Widarie.

Semua jajanan yang positif mengandung bahan kimia tersebut produksi luar Kabupaten Penajam Paser Utara dan Dinas Ketahanan Pangan memberikan pembinaan kepada pedagang yang terbukti menjual jajanan mengandung bahan kimia dan berbahaya itu.

Surito Widarie mengimbau masyarakat, terutama anak-anak untuk menghindari membeli jajanan yang berwarna mencolok atau berpendar dan jajanan yang memiliki tekstur sangat kenyal. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.