Ari. B
Penajam, helloborneo.com – Infrastruktur jalan kabupaten, jalan usaha tani serta jalan lingkungan kelurahan dan desa maupun trans Kalimantan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga kini masih banyak yang rusak.
“Kami sudah berupaya memperbaiki dan meningkatkan jalan kabupaten, jalan usaha tani serta jalan lingkungan kelurahan dan desa,” kata Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, ketika dihubungi helloborneo.com di Penajam.
Namun, dari pantauan di lapangan, kenyataannya masih banyak ditemui jalan di wilayah Penajam Paser Utara yang telah diaspal kembali dipenuhi lubang.
Bupati Yusran Aspar mengklaim pemerintah kabupaten sudah sempat memperbaiki infrastruktur jalan tersebut, kendati saat ini jalan-jalan itu kembali berlubang.
Jalan rusak di Kabupaten Penajam Paser Utara masih sering ditemui, bahkan di beberapa ruas jalan kabupaten, jalan usaha tani serta jalan lingkungan kelurahan dan desa yang baru diaspal kondisinya kini sudah memprihatinkan.
Perbaikan jalan rusak tersebut, lanjut Yusran Aspar, tidak adil jika hanya dibebankan kepada kepala daerah saat ini, sebab diperlukan tahapan untuk perbaikan jalan itu.
“Upaya perbaikan infrastruktur jalan perlu tahapan dan bergiliran, karena anggaran daerah selama beberapa tahun terakhir terus menurun,” ujarnya.
Selain itu, jalan trans Kalimantan yang berada di wilayah Penajam Paser Utara juga rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas karena saat ini kondisinya masih rusak parah.
Kerusakan jalan nasional yang melalui wilayah Kecamatan Sepaku sampai simpang Silkar-Petung di Kecamatan Penajam masuk kategori rusak parah.
“Kami berharap pemerintah provinsi atau pemerintah pusat lebih cepat melakukan perbaikan karena pemerintah kabupaten hanya mampu melakukan tambal sulam terhadap jalan itu,” tambah Yusran Aspar.
Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai pintu gerbang jalur trans Kalimantan dan lalu lintas perdagangan antarprovinsi, lanjut bupati, sangat membutuhkan jaminan infrastruktur jalan yang layak, namun sampai memasuki usia 16 tahun daerah itu kondisi jalan masih banyak yang belum layak. (bp/hb)