Ari. B
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar memberi nama Danum Taka pada perusahaan daerah air minum setempat yang kini berganti logo.
Penamaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Taka disertai penggantian logo dan perluasan kantor, serta peluncuran pembayaran tagihan rekening air secara daring, Rabu.
“Saya berharap pelayanan air bersih PDAM ke depan bisa menjangkau seluruh wilayah kecamatan, khsusunya di pusat keramaian masyarakat,” kata Yusran Aspar pada acara pemberian nama perusahaan daerah tersebut.
Pelayanan air bersih PDAM kepada pelanggan di wilayah Penajam Paser Utara lanjut bupati, secara perlahan namun pasti sudah mulai membaik dan cenderung mengalami peningkatan.
Peningkatan itu di antaranya pada instalasi pengolahan air bersih dari 100 liter per detik menjadi 300 kiter per detik.
Selain itu juga penambahan wilayah jangkauan air bersih di sejumlah daerah sampai lokasi pedalaman atau pelosok di Kabupaten Penajam Paser Utara terus ditingkatkan.
Yusran Aspar berkeinginan jangkauan layanan air bersih PDAM dapat terus ditingkatkan sehingga mampu menyentuh masyarakat yang hingga kini belum menikmati air bersih dari PDAM.
“Masyarakat di Kecamatan Babulu yang selama ini masih mengandalkan air sumur atau tadah hujan harus mampu dijangkau dan dilayani oleh PDAM,” tegasnya.
Ketua Badan Pengawas PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara Ahmad Usman menyatakan, PDAM masih mengalami kerugian miliaran rupiah, dari tunggakan tagihan rekening air serta dari selisih biaya produksi dengan tarif pelanggan.
Dengan kondisi yang terus merugi PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara harus melakukan penyesuaian tarif, karena biaya produksi air bersih sudah tidak sebanding dengan nilai jual.
“Biaya produksi selama ini sekitar Rp5.000 per kubik, sementara harga jual hanya Rp3.000 per kubik. Jadi, kami usulkan penyesuaian tarif secara bertahap perlu segara dilakukan,” tambah Ahmad Usman. (bp/hb/Adv)