BME Lakukan Penanganan Kebocoran Pipa Induk Jargas

Arsyad

Petugas PT BME melakukan penanganan kebocoran pipa induk distribusi jaringan gas di Jalan MT Haryono Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang.

Bontang, helloborneo.com – PT Bontang Migas dan Energi melakukan pengecekan kebocoran pipa induk distribusi jaringan gas di Jalan MT Haryono Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur.

“Bocornya pipa induk distribusi gas itu tepatnya di depan Denarhanud Rudal 002,” kata Manager Jaringan Gas (jargas) PT BME Kota Bontang Yun Alfatahilah kepada wartawan, Jumat.

Kebocoran pipa dengan kedalaman 1,8 meter dan panjang 180 meter yang diketahui pada Kamis (26/4) tersebut menimbulkan bau tidak sedap dan buih di atas genangan air.

Mengetahui hal itu petugas PT Bontang Migas dan Energi (BME) langsung melakukan pengecekan dan langkah pertama, memastikan di area tersebut tidak terdapat api.

“Kami dapat laporan dari masyarakat pada Kamis (26/4) siang, kemudian langsung melakukan penanganan pertama untuk menghindari terjadinya kebakaran,” ujar Yun Alfatahilah.

Hingga kini PT BME belum mengetahui titik dan penyebab terjadinya kebocoran pipa induk distribusi jargas tersebut, namun PT BME memastikan segera menangani serta mencari titik dan penyebab kebocoran pipa induk distribusi gas itu.

“Kami belum bisa menyampaikan penyebab kebocoran pipa induk, karena masih mencari titik kebocorannya,” ucap Yun Alfatahilah.

Ia menyatakan, setelah menemukan titik kebocoran pipa induk tersebut akan dilakukan penyambungan kembali, dan ditargetkan operasional pipa induk distrbusi gas itu kembali normal pada Minggu (29/4).

“Kami akan segera menyambungkan kembali pipa induk itu, setelah menemukan titik kebocorannya,” tegas Yun Alfatahilah.

Dengan terjadinya kebocoran pipa induk distribusi gas milik PT BME itu berimbas terhadap 353 pelanggan gas rumah tangga, yakni sektor GE 04 sekitar 218 orang dan GE 05 sekisar 135 pelanggan.

“Kami upayakan paling lambat Minggu (29/4) sudah normal dan bisa digunakan lagi, jadi ratusan pelanggan yang terkena imbas bisa kembali menggunakan aliran gas,” tambah Yun Alfatahilah. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.