Pertamina Jadwalkan Uji Coba Sambungan Gas Di Penajam.

Ari B


Koordinator Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jaringan Gas KSO Noorel Idea-Sucofindo, Rufizal.

Penajam, helloborneo.com – Pertamina Gas Niaga menjadwalkan melakukan uji coba sambungan aliran gas ke rumah tangga program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebelum resmi dioperasionalkan pada 14 Januari 2019.

“Sambungan gas rumah di wilayah Kecamatan Penajam siap dioperasionalkan,” kata Koordinator Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jaringan Gas KSO Noorel Idea-Sucofindo Rufizal ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis.

Sebelum sambungan gas rumah tersebut resmi dioperasionalkan menurut dia, Pertamina Gas Niaga akan melakukan uji coba sambungan gas yang telah terpasang di rumah-rumah di wilayah Kecamatan Penajam.

Uji coba yang dilakukan Pertamina Gas Niaga sebagai penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM tersebut, dijadwalkan dilaksanakan pada 8 Januari 2019.

“Uji coba difokuskan di zona satu pemasangan sambungan gas rumah, yakni di wilayah Perumahan BTN Kilometer 4, Gusung hingga Nenang, Kecamatan Penajam,” jelas Rufizal.

Sambungan aliran gas yang telah terpasang di 4.260 rumah di wilayah Kecamatan Penajam tersebut secara resmi dioperasionalkan pada 14 Januari 2019, setelah beberapa kali mengalami penundaan.

Penundaan pengoperasian sambungan gas rumah di wilayah Kecamatan Penajam itu, terkendala penyambungan pipa induk milik PT Pertamina (Persero) melalui terminal distribusi gas yang sempat mengalami kebocoran.

Meteran Jaringan Gas.

Selain itu juga dilakukan uji coba pendahuluan untuk mengantisipasi adanya titik kebocoran gas pada sambungan gas yang sudah terpasang di rumah-rumah di wilayah Kecamatan Penajam tersebut.

Sambungan gas rumah yang telah terpasang itu tersebar di Kelurahan Penajam, Gunung Steleng, Nenang, dan Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam.

Namun demikian, sejumlah warga di Kelurahan Penajam dan Gunung Steleng tidak mendapatkan pemasangan sambungan gas rumah sebab rumah mereka adalah rumah panggung bermaterial kayu sehingga keamanan kurang terjamin.

Setelah pengecekan ulang oleh tim survei Kementerian ESDM terhadap rumah-rumah warga pemohon sambungan gas rumah terdapat sejumlah warga yang tidak bisa dilayani sambungan gas rumah karena alasan keamanan terkait bangunan rumah mereka. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.