Ari B
Penajam, helloborneo.com – Ketersediaan ADP (alat pelindung diri) untuk penanganan pasien terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diperkirakan cukup hingga Juli 2020.
Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Jense Grace Makisurat saat ditemui helloborneo.com, Selasa memastikan persediaan APD untuk penanganan pasien COVID-19 masih mencukupi hingga satu atau dua bulan ke depan.
“Masker, baju pelindung dan sarung tangan untuk penanganan pasien virus corona saat ini masih tersedia dan mencukupi untuk mendukung penanganan pasien,” ujarnya.
“Dengan perhitungan pemakaian APD sebanyak 15 sampai 20 lembar per hari cukup hingga dua bulan ke depan atau sampai Juli 2020,” ucap Grace Makisurat.
Sementara untuk alat pemeriksaan cepat (rapid test) lanjut ia, masih diutamakan bagi tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19.
Menurut Grace Makisurat pengadaan “rapid test” yang dipesan dari luar daerah hingga kini belum tiba, sehingga diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif virus corona.
RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara melayani pasien terinfeksi virus corona sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Sampai saat ini jelas Grace Makisurat, sejumlah pegawai RSUD Ratu Aji Putri Botung yang terlibat dalam penanganan COVID-19 terus bergerak.
RSUD Ratu Aji Putri Botung memiliki 12 dokter umum dan 17 dokter spesialis yang bekerja sesuai jadwal tugas, dan perawat disesuaikan kondisi.
Petugas medis RSUD Ratu Aji Putri Botung yang terlibat dalam penanganan pasien COVID-19 tegas Grace Makisurat, wajib mematuhi standar pencegahan dan pengendalian infeksi, termasuk diantaranya mengenakan alat pelindung diri saat bertugas.
RSUD Ratu Aji Putri Botung juga menetapkan alur dan mekanisme penatalaksanaan penanganan pasien terinfeksi virus corona agar dapat ditangani dengan cepat dan maksimal. (bp/hb)