Ari B
Penajam, helloborneo.com – Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah menunjuk dan menetapkan Kecamatan Sepaku sebagai daerah khusus pengembangan hewan ternak sapi jenis “Brahman Cross” bantuan dari pemerintah pusat.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdiyatno saat ditemui helloborneo.com, Rabu mengungkapkan, populasi hewan ternak sapi “Brahman Cross” saat ini mencapai 938 ekor.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menerima 713 ekor sapi jenis “Brahman Cross” dari Kementerian Pertanian pada November 2015, namun hingga tahun ini (2020) populasi sapi “Brahman Cross” baru bertambah 225 ekor.
“Penambahan populasi sapi ternak jenis ‘Brahman Cross’ bantuan pemerintah pusat tergolong masih minim, kami ingin lebih meningkatkan populasi hewan ternak sapi itu,” ujar Arief Murdiyatno.
Untuk meningkatkan populasi sapi asal Australia tersebut lanjut ia, instansinya menunjuk Kecamatan Sepaku menjadi daerah khusus pengembangan sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat populasi hewan ternak sapi hingga triwulan kedua 2020 mencapai 17.191 ekor.
Dari jumlah tersebut menurut Arief Murdiyatno. populasi hewan ternak jenis sapi Bali lebih mendominasi mencapai hampir sekitar 90 persen.
“Populasi sapi Bali sekitar 90 persen, kemudian sapi ‘Brahman Cross’, sapi PO (peranakan ongole/sapi Jawa) dan sapi hasil persilangan program inseminasi buatan atau kawin suntik,” jelasnya.
Populasi hewan ternak sapi sebanyak 17.191 ekor tersebut tersebar di Kecamatan Penajam 7.700 ekor, Kecamatan Waru 1.700 ekor, Kecamatan Babulu 2.900 ekor dan di Kecamatan Sepaku 4.800 ekor.
Salah satu faktor penunjang Kecamatan Penajam mendominasi penyebaran populasi hewan ternak sapi kata Arief Murdiyatno, karena luas wilayah serta ketersediaan pangan mencukupi.
Program peningkatan hasil peternakan selain memberlakukan inseminasi buatan, Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan perluasan areal pakan dan pengobatan massal hewan ternak. (bp/tan)