Paser, helloborneo.com – Dua kubu pendukung kandidat ketua DPD Partai Golkar bersitegang bahkan nyaris adu jotos saat pengumuman terpilihnya Ikhwan Antasari sebagai Ketua DPD Partai Golkar, berdasarkan hasil rapat pleno pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 di Hotel Bumi Paser, Minggu (23/8) lalu.
Atas peristiwa itu, Fadly Imawan bersama para pendukungnya memilih walk out dari lokasi Musda, yang menganggap adanya ketidaksesuaian lantaran dirinya sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar dan meminta SK Plt dibatalkan, dan pergi ke Sekretariat DPD Partai Golkar.
“Saya sebagai sekretaris tidak mengetahui adanya penetapan Plt ditingkat kecamatan dan tidak pernah ada undangan itu ke saya. Oleh karena itu saya minta itu dibatalkan karena tidak sesuai prosedur. Tapi apalah daya, saya lihat Musda berlanjut lagi dengan memakai SK Plt yang menurut kami tidak bisa diterima. Makanya kami keluar,” kata Fadly, Senin (24/8/2020)
Lebih lanjut Fadly berharap agar peristiwa tersebut menjadi perhatian dan bisa diselesaikan dalam waktu secepatnya.
“Saya sebagai kader mempunyai tanggungjawab memperbaiki partai, sehingga saya meminta keadilan dan akan difasilitasi oleh Ketua Rudy Mas’ud,” keluh Fadly.
Kendati terdapat perbedaan pendapat diantara kedua kubu tersebut, pelaksanaan Musda tetap dilanjutkan dengan menetapkan Ikhwan Antasari sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Paser periode 2020-2025 secara aklamasi.
Sekretaris DPD Golkar Kaltim, M Husni Fahruddin berpendapat ketegangan ialah dinamika yang biasa terjadi di mana pun. Yaitu mempertanyakan keabsahan peserta. Hanya saja Musda tetap berjalan dengan berakhir baik sehingga terpilih Ikhwan Antasari secara aklamasi.
“Ini sudah sah, paripurna melalui prosedur dan rapat lainnya secara konstitusional telah dilalui. Melalui AD/ART Partai Golkar, Juklak Partai Golkar nomor 02 Tahun 2020 dan Juklak Partai Golkar nomor 04 Tahun 2020,” terang Husni.
Dalam kesempatan yang sama Ikhwan Antasari menyatakan dirinya akan segera berkoordinasi dengan pengurus dan kader Partai Golkar Kabupaten Paser untuk membahas program kerja kedepan, salah satunya menghadapi Pilkada pada 9 Desember 2020.
“Inshaallah 4 hingga 6 September kita akan mengantar dukungan terbaik kita ke KPU. Sudah jelas calon yang akan diusung Partai Golkar untuk bertarung di Pilkada Paser, merupalan kader terbaik partai,” tambah Ikhwan. (/sop/hb)