Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melakukan pemetaan wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis mengatakan, pemetaan wilayah dilakukan langsung oleh BNPB.
Pemetaan wilayah yang dilakukan BNPB tersebut diharapkan dapat mempermudah pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang lebih besar lagi.
Rencananya hasil pemetaan wilayah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan akan diumumkan oleh BNPB dalam waktu dekat.
“Kami masih menunggu data lapangan, kami belum menerima data hasil pemetaan wilayah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan dari BNPB,” ujar Marjani.
Untuk pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan jelasnya, BPBD melakukan pendekatan persuasif memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Pemerintah menghargai kearifan lokal masyarakat yang mayoritas berkebun dan membuka lahan dengan cara dibakar, tetapi harus dilakukan hati-hati dan bertanggung jawab.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga akan membangun kanal dan embung sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Pembangunan embung dan kanal itu sebagai salah satu strategi BPBD untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” ucap Marjani.
Kanal berfungsi sebagai pemisah antara permukiman warga atau lahan, dan embung sebagai tempat penyimpanan air.
BPBD kata marjani, akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR untuk membangun kanal dan embung tersebut. (adv/bp/hb)