PT PLN UP3 Berau Targetkan 100 Kampung Teraliri Listrik

N Rahayu

Foto Manajer Unit Layanan Pelanggan atau ULP Tanjung Redeb PT PLN (Persero) UP3 Kabupaten Berau, Moch Dedy Iswantoyib.

Berau, helloborneo.com – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Kabupaten Berau menargetkan 100 kampung di daerah itu bakal teraliri listrik pada 2024.

“Kami targetkan pada 2024, seluruh kampung di Bumi Batiwakkal (sebutan Kabupaten Berau) sudah teraliri listrik,” ujar Manajer Unit Layanan Pelanggan atau ULP Tanjung Redeb PT PLN (Persero) UP3 Kabupaten Berau, Moch Dedy Iswantoyib ketika ditemui helloborneo.com di Berau, Rabu.

Sampai saat ini PT PLN (Persero) UP3 Kabupaten Berau menurut dia, telah menerangi 70 kampung dari total 100 kampung yang ada di daerah setempat, tersisa 30 kampung yang belum teraliri listrik 24 jam.

“Untuk target itu akan kami usahakan diakhir 2024 seluruh kampung di wilayah Berau sudah teraliri listrik,” ucapnya.

Kendala yang dihadapi PT PLN (Persero) yakni, ada beberapa kampung di Kabupaten Berau yang berada di pulau atau akses menuju kampung tersebut harus menggunakan transpotasi air.

Kendati demikian kata Dedy Iswantoyib, dalam waktu dekat berencana akan menyelesaikan persoalan listrik di tiga kampung yakni, Kampung Tabalar, Buyung-Buyung dan Semurut.

Ia berharap dukungan dari pengambil kebijakan (stakeholder) khususnya pemerintah kabupaten agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar, dan mengetahui kampung mana yang bisa dijadikan prioritas ke depannya.

“Akses menjadi salah satu kendala utama PT PLN untuk menerangi kampung-kampung yang ada di Kabupaten Berau,” ungkapnya.

Sumber pembangkit listrik utama di Kabupaten Berau terdiri dari dua PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) di Kecamatan Teluk Bayur dan Gunung Tabur, serta satu PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel) yang ada di Kecamatan Sambaliung.

Sedangkan untuk kampung ataupun kecamatan yang jauh berada di pulau seperti Maratua dan Derawan menggunakan diesel pembangkit untuk menerangi kecamatan tersebut.

“Mesin-mesin diesel itu diletakan di lokasi-lokasi yang jauh dari pusat pembangkit agar bisa membantu menerangi lokasi,” jelas Dedy Iswantoyib.

PT PLN (Persero) berencana menggabungkan beberapa aliran listrik (Tabalar, Buyung-Buyung, Semurut dan Segah) melalui sinkronisasi tiga pembangkit listrik dan mesin diesel yang ada di kecamatan jauh pada awal 2022.

Dengan digabungkannya beberapa aliran listrik ujarnya, kampung yang letaknya berada di antara pembangkit tersebut dapat teraliri dan terhubung dengan jaringan listrik.

“Jadi dominan listrik berasal dari tiga pembangkit untuk menyuplai listrik di Kabupaten Berau,” kata Dedy Iswantoyib. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.