Nita Rahayu

Berau, helloborneo.com – Pembelajaran secara langsung atau tatap muka mulai jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama di Kabupaten Berau telah dilaksanakan 100 persen, tetapi dibagi menjadi dua tahap.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Murjani saat ditemui helloborneo.com di Berau, Senin mengatakan, masih banyak pelajar yang belum mendapatkan vaksin, sehingga dalam sehari, pembelajaran tatap muka masih harus dibagi menjadi dua tahap, yakni per empat jam dari pagi hingga sore.
“Sudah masuk semua, hanya saja belum bisa bersamaan dalam sehari, harus bergantian, ada yang masuk sore dan pagi,” jelasnya.
Berdasarkan keputusan pemerintah pusat bahwa syarat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka seratus persen, salah satunya adalah seluruh siswa dan guru di setiap sekolah sudah mendapat vaksinasi.
“Kalau guru sudah vaksin semua, pelajarnya yang belum 100 persen, kalau dilihat edaran Mendikbud 100 persen itu harus sudah vaksin semua, baik murid maupun guru,” ucapnya.
Murjani menyebut, instansinya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk percepatan vaksinasi bagi pelajar, yang hingga saat ini diketahui belum menyentuh angka 60 persen.
“Sudah kami koordinasikan dengan Dinkes, tapi memang mereka juga masih mengejar untuk lansia, setelah itu baru dituntaskan untuk yang pelajar,” ucapnya.
Dinas kesehatan Kabupaten Berau masih mengejar vaksin untuk para lansia, sehingga menyebabkan vaksin bagi kalangan pelajar menjadi terhambat.
Namun dalam kurun waktu dua bulan, Murjani memastikan seluruh pelajar telah memenuhi syarat vaksinasi dan pembelajaran tatap muka 100 persen akan dilaksanakan dengan normal.
Sebelumnya diketahui, dari 166 sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Berau, 122 di antaranya sudah melakukan PTM, sedangkan dari 66 SMP, 64 di antaranya sudah melangsungkan PTM.
“Insyaa Allah, dua bulan ke depan sudah tervaksin semua, dan PTM kembali dilaksanakan normal seperti biasa,” kata dia. (bp/hb)