ES Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Singkeru mengakui sejumlah pegawai melakukan pelesiran atau liburan ke Yogyakarta.
Perjalanan 16 THL (tenaga harian lepas) dan lima PNS (pegawai negeri sipil) ke Yogyakarta tersebut tegas Andi Singkeru saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin, menggunakan biaya pribadi bukan anggaran pemerintah kabupaten.
Ia mengatakan perjalanan tersebut dimulai dari Kamis 17 Februari 2022 sore hingga Minggu 20 Februari 2022 dianggap boleh. Namun momen ditengah kondisi pandemi yang semakin naik.
“Kalau saya bilang, kalau hari Kamis sore kemarin itu bolehlah karena kebetulan juga ada acara asosiasi dewan di Yogyakarta itu. Kemarin ya momennya yang tidak tepat,” ujarnya.
Selain itu juga dirinya menegaskan bahwa keberangkatan mereka bukanlah menggunakan dana pemerintah melainkan biaya pribadi.
“Kalau menggunakan dana ini dana pribadi. Kalau hari Jumat pelayanan cuma sampai jam 11 sehingga itu pertimbangan. Mereka memang jalan jalan. Kami menyampaikan apa adanya, hanya memang kalau terkait dengan anggaran dia pakai tidak ada,” ujarnya.
Sekretaris DPRP mengakui bahwa perjalan tersebut akan menjadi pelajaran pihaknya agar lebih selektif. Selain perjalanan tenaga kerja ke luar daerah dibatasin berdasarkan surat edaran Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara.
“Waktu agak kurang tepat sehingga insya Allah. Kedepannya kami berupaya lebih selektif memberangkatkan. Tidak ada kaitannya dengan dinas. Mereka memang jalan jalan kita menyampaikan apa adanya. Bahkan kita WFH jadi diatur sudah ini jadwal masuk kerjanya karena diatur oleh pak sekda,” jelasnya. (bp)
