Penajam, helloborneo.com – Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam Pongrewa resmi membuka Pelatihan Bhabinkatibmas dan Babinsa Tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Pelatihan yang dilakukan oleh Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten PPU, diselenggarakan di Ika Hotel Petung, Senin (30/1/2023).
Di tengah maraknya percepatan pembangunan IKN tentu Pemerintah Kabupaten PPU juga bergerak cepat melakukan pembenahan-pembenahan, termasuk pemerataan terkait air bersih. Dimana keberadaan PDAM Danum Taka tentu menjadi bagian penting dalam pemenuham dasar bagi masyarakat Kabupaten PPU.
“Bhabinkatibmas dan Babinsa mempunyai peran sangat penting dalam masyarakat untuk urusan-urusan sosial, harus diakui tidak ada aparat ditingkat desa/kelurahan yang memiliki kemampuan penanganan, pendampingan yang sekuat Bhabinkatibmas dan Babinsa untuk masyarakat,” Kata Hamdam.
Dalam rangka memenuhi harapan dan peningkatan layanan masyarakat tersebut, sangat dibutuhkan adanya upaya peningkatan mutu dan kualitas, khususnya mutu dan kualitas sumber daya manusia, baik dari pelayanan hingga sinergi dalam pengenalan dan pengenbangan SPAM.
“Saya dengan Kapolres, Dandim, dan Kajari. Melihat situasi dan penomena sosial kami memutuskan melibatkan Bhabinkatibmas dan Babinsa untuk memberikan penguatan kepada kapasitas PDAM di PPU ini. Pasti ini menjadi tugas tambahan bapak-bapak sekalian di desa nantinya,” ujarnya.
Pemerintan Kabupaten PPU mengharapkan dengan adanya pelatihan SPAM ini, PDAM Kabupaten PPU semakin mengedepankan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan air bersih kepada para pengguna PDAM di Kabupaten PPU.
‘’Dapat kita pastikan ini terjadi pertama kali di Indonesia, PDAM melibatkan aparat Bhabinkatibmas dan Babinsa menjadi mitra yang diikat dalam suatu kesepahaman, sehingga kerja sama yang sudah terjalin ini lebih bisa dioptimalkan dengan kesepakatan MOU. Saya, pak Kapolres, Dandim, Kajari, dan pihak PDAM yang ada di Kabupaten PPU ini,” lanjutnya.
Dalam kegiatan ini juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar memberikan materi penyampaian terkait peran Pemerintah Kab. PPU dalam Pelatihan SPAM ini.
“SPAM ini menjadi bagian dari persoalan yang masuk dalam kategori kebutuhan dasar, artinya pemerintah wajib melakukan itu, ini tetap akan tetap diusahakan rugi maupun tidak ini tetap berjalan. Sebagaimana Pemerintah menyiapkan air minum,” kata Tohar.
Di Kabupaten PPU sudah mempunyai Perumda Danum Taka, oleh karena itu, tangan Pemerintah Daerah dilakukan oleh Perumda yang sudah terbentuk itu. Terkait SPAM ini, jumlah 180.065.000 penduduk Kabupaten PPU yang masih jauh dari harapan terpenuhi, namun terkait dengan pemenuhan air bersih atau air minum untuk masyarakat akan terus ditingkatkan. (adv/log)