Pembangunan Kota Nusantara Kembalikan Kejayaan Hutan Tropis Kalimantan

Bagus Purwa

Ruas Jalan Tol IKN Nusantara. (Ist)
Ruas Jalan Tol IKN Nusantara. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Pembangunan Kota Nusantara sebagai ibu kota negara Indonesia baru pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, bakal mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono di Penajam, menegaskan, dalam pembangunan Kota Nusantara berkomitmen mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan.

“Kejayaan hutan tropis Kalimantan akan kami wujudkan kembali,” ujarnya lagi.

Dalam upaya mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan tersebut tentunya tidak mudah, lanjut dia, tetapi dengan komitmen dan dukungan dari masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai lembaga internasional.

Keterlibatan masyarakat, LSM (lembaga swadaya masyarakat) dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan kebijakan untuk mewujudkan Kota Nusantara sebagai kota hutan berkelanjutan.

Otorita IKN juga bakal menjalin kerja sama atau kolaborasi yang konkret (benar-benar terwujud) lintas negara untuk menjadikan Kota Nusantara menjadi kota yang bisa diandalkan dari sisi kualitas lingkungan hidup.

Kolaborasi itu difokuskan pada enam program strategis, jelas dia, yakni, penghijauan atau penanaman kembali hutan yang telah ditebang (reboisasi/reforestasi) serta pemulihan dan pemeliharaan (konservasi) keanekaragaman hayati (konservasi).

Kemudian mengurangi risiko bencana (mitigasi) perubahan iklim dan adaptasi (mengatasi tekanan lingkungan untuk bertahan hidup), pengelolaan sumber daya air, pengelolaan perairan dan pesisir, dan pengelolaan kawasan lindung.

Dukungan dan berbagai pengetahuan dari dari tenaga ahli lembaga internasional diyakini dapat membangun kota hutan dengan mewujudkan 65 persen ruang hijau di wilayah Kota Nusantara.

“Kami optimistis kota hutan pada 2045 akan terwujud, dan Kota Nusantara bukan hanya harapan perubahan bagi Indonesia saja, tetapi juga dunia,” katanya.

Kota Nusantara bakal lebih hijau lagi karena dua pertiga dari lahan seluas 256 ribu hektare akan akan dikembalikan menjadi zona (daerah) hijau atau hutan tropis, sehingga hutan ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara tersebut memilik potensi bisa menyerap karbon. (log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.