Edy Suratman Yulianto
Penajam, hellobornoe.com – Realisasi belanja pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diklaim mencapai 40 persen. Persentase realisasi belanja tersebut dianggap wajar hingga sampai 1 semester 2023.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten PPU, Muhajir mengatakan realisasi belanja daerah diperkirakan mencapai 40 persen. Hal itu dikarenakan belanja jenis fisik seperti infrastruktur di Kabupaten PPU sedang berjalan. Nilai belanja fisik pun dianggap mendominasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) tahun 2023.
“Hari ini tuh di angka 40%, ya 30,96% tapi itu per tanggal 28 kemarin, tapi hari ini saya kira sudah 40% an lah. Saya kira sama dengan seperti kemarin bahwa memang ini kan progress kegiatan-kegiatan fisik masih berjalan ya kan memang, apa namanya kontribusi dari belanja yang terbesar juga ada di fisik,” kata Muhajir.
Hingga saat ini menurut Kepala BKAD Kabupaten PPU masih berfokus pada pengeluaran terhadap belanja rutin, seperti belanja pegawai dan alat tulis kantor di setiap Satuan Perangkat Kerjad Daerah (SKPD).
Namun belanja fisik guna pembangunan infrastruktur belum mendominasi, lantaran ada beberapa penyedia yang tidak mengambil uang muka.
“Rata-rata untuk belanja operasi saja, belanja rutin belanja pegawai gitu kan, kemudian belanja barang jasa yang sifatnya rutin di SKPD termasuk sebagian untuk belanja modal tetapi rata-rata untuk yang apa namanya belanja yang sifatnya uang muka yang ditarikan,” ujarnya.
Meski demikian, pada kondisi di lapangan menurut dirinya tetap berjalan, sehingga tak perlu dikhawatirkan terhadap pembangunan daerah.
“Saya kira masuk saja karena ini saja persoalannya karena belum tagihan saja, sebenarnya gitu kan belum tagihan tapi progres fisik di lapangan itu rata-rata berjalan. Karena sebagian memang, pekerjaan fisik yang berjalan ini mereka tidak ngambil uang muka, jadi enggak kelihatan progres keuangannya tapi sebenarnya secara fisik mereka berjalan itu,” jelasnya. (adv/log)