Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Raup Muin menyebutkan Benuo Taka (sebutan Kabupaten setempat) harus memilik ikon atau ciri khas daerah.
“Kabupaten harus punya ikon yang dapat dikenal masyarakat dari luar daerah,” ujar Raup Muin di Penajam.
“Kami dukung rencana pembangunan anjungan di kawasan pelabuhan penyeberangan speedboat (kapal cepat dan klotok (kapal kayu),” tambahnya.
Pembangunan anjungan di kawasan pelabuhan selain bisa menjadi ciri khas daerah, lanjut dia, juga diperlukan sebagai bentuk pengembangan dan penataan kawasan.
Pelabuhan kapal cepat dan kapal kayu itu sebagai akses utama keluar masuk antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan.
Pemerintah Kabupaten, kata dia, harus menyusun perencanaan pembangunan dengan cermat termasuk kebutuhan pembiayaan pembangunan anjungan di pelabuhan tersebut.
Kawasan pelabuhan selama ini menjadi pintu gerbang bagi masyarakat yang akan menuju ke Kabupaten Paser atau Kota Balikpapan, sehingga harus ditata dan dipercantik.
“Menata kawasan pelabuhan dengan membangun anjungan akan menjadi kekhasan bagi masyarakat serta Kabupaten Penajam Paser Utara,” jelas Raup Muin.
Namun, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga harus memperhatikan masyarakat sekitar pelabuhan yang akan terdampak dengan pembangunan anjungan tersebut.
Ciri khas Kabupaten Penajam Paser Utara itu pelabuhan kapal cepat dan kapal kayu sebagai pintu gerbang masyarakat dari luar daerah.
Kawasan pelabuhan harus dijadikan ikon Kabupaten Penajam Pasar Utara, sehingga harus dibenahi untuk mempercantik wajah kabupaten. (adv/log)