Palangka Raya, helloborneo.com – Pemerintah Kota Palangka Raya dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya menjalin kolaborasi dalam upaya penanganan stunting.
Hal ini ditandai dengan penandatangan perjanjian kerjasama percepatan stunting antara Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) dengan Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya.
Pj Wali kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengatakan Kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan program-program pemerintah dengan dunia pendidikan, yaitu fokus pada penanganan stunting melalui program Merdeka Belajar.
Salah satu bentuk kerja sama ini, mahasiswa IAIN yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kota Palangka Raya akan diberikan target-target kinerja dalam penanganan stunting.
“Mereka akan terlibat langsung dalam upaya-upaya untuk mengurangi angka stunting di Kota Palangka Raya,” ucapnya.
Kerja sama ini memberikan manfaat ganda yakni bagi Pemerintah Kota memperoleh bantuan dari mahasiswa karena terlibat langsung dalam penanganan stunting, sementara mahasiswa mendapatkan pengalaman materi atau bahan penelitian untuk penulisan laporan tentang peran Pemerintah Kota dalam penanganan stunting saat KKN berlangsung.
“Ini merupakan langkah yang konstruktif dalam memperkuat sinergi antara pendidikan dan pemerintahan untuk mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat,” tutur Hera.
Sementara itu Kepala DPPKBP3APM Kota Palangka Raya, M Fitriyanto Leksono mengatakan, nantinya mahasiswa yang melaksanakan KKN akan menjadi mahasiswa asuh dalam penanganan stunting.
“Alhamdulillah sudah ada 300 mahasiswa yang sudah siap dengan gerakan ‘one egg one people’. Setiap hari jumat mereka akan mendonasikan satu telur untuk anak asuh stunting,” tambahnya. (ip/log)
