Edy Suratman Yulianto

Penajam, helloborneo.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Chairur Rozikin, membuka kegiatan “Penyediaan Data Gender dan Anak Kewenangan Kabupaten/Kota” pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Acara ini bertujuan untuk menyusun Profil Gender dan Anak di Kabupaten PPU tahun 2024, sebagai langkah strategis dalam mendukung kebijakan yang berpihak kepada perempuan dan anak.
Dalam sambutannya, Chairur Rozikin mengungkapkan pentingnya pengumpulan data yang akurat dan terpilah untuk mendukung pengambilan kebijakan yang tepat.
“Data yang lengkap dan berkualitas akan sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan, terutama untuk perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta pemenuhan hak anak,” ujarnya.
Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 menekankan pentingnya tata kelola yang baik serta ketersediaan data gender dan anak.
“Kita semua harus berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan data ini agar kebijakan yang diambil dapat benar-benar efektif dan menyentuh kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Chairur Rozikin berharap para peserta kegiatan dapat mengikuti acara ini dengan penuh tanggung jawab, sehingga bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang maksimal.
“Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, kita dapat menghasilkan data yang akurat sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan pemerintah daerah, sehingga hasil pembangunan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di PPU,” ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai stakeholders yang berperan penting dalam pengumpulan dan analisis data gender dan anak di Kabupaten PPU. Chairur Rozikin menekankan bahwa penyediaan data dan informasi yang mudah diakses oleh semua pihak adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan komitmen semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penguatan data gender dan anak, sehingga dapat berkontribusi dalam perencanaan, pemantauan, evaluasi, dan kebijakan program yang relevan,” jelasnya.
Dengan dibukanya acara ini, Chairur Rozikin berharap dapat tercipta sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam pengumpulan data yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Mari kita semua berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak di Kabupaten Penajam Paser Utara,” pungkasnya. (adv/kmf/log)















