
Banjarmasin, helloborneo.com – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, menyampaikan sejumlah program 2025 yang dapat disinergikan dengan kegiatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (BI Kalsel).
“Hari ini, kami diminta untuk menginformasikan berbagai program, di antaranya kami menyampaikan langkah-langkah untuk memajukan UMKM di Kalsel,” ujar Gusti Yanuar usai menyampaikan paparan di ruang rapat lantai 3 Kantor BI Kalsel di Banjarmasin.
Selain itu, atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel, ia juga menyampaikan rasa syukur atas beragam program yang direspons positif oleh BI Kalsel. Kedua pihak berkomitmen untuk bersama-sama memajukan UMKM di Banua, Kalimantan Selatan.
Beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pelatihan digitalisasi wirausaha, serta rencana pertukaran dalam acara ekspo. Selain itu, akan ada berbagai langkah strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk kolaborasi dalam pembangunan sarana pendukung seperti rumah kemasan.
“Fasilitas rumah kemasan ini akan diresmikan tahun ini, dan kami berharap BI dapat membantu untuk kolaborasi lebih lanjut dalam operasional rumah kemasan sebagai media pelatihan dan pembuatan kemasan produk UMKM,” lanjut Gusti Yanuar.
Tak hanya layanan dan fasilitas, Pemprov Kalsel juga menyoroti pentingnya regulasi yang mendukung keberlanjutan pelaku UMKM, salah satunya melalui Peraturan Gubernur (Pergub). Pergub ini sudah disusun dan akan segera dilaksanakan.
“Terkait Pergub, nantinya 30 persen dari hotel, tempat publik, dan sejenisnya akan dapat diperuntukkan bagi UMKM, dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk mereka,” tambahnya.
Sinergi antara Pemprov Kalsel dan BI Kalsel diharapkan dapat mempercepat kemajuan UMKM di Kalimantan Selatan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (ip/log)