Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – General Manager (GM) Divisi Minyak dan Gas atau migas Perusahaan Daerah (Perusda) Benuo Taka Penajam Paser Utara Ryan Alfian Noor yang jarang berada di kantor karena selalu berada di Jakarta untuk mengurus persoalan migas.
Wakil Ketua DPRD Penajam Paser Utara Sudirman, Rabu menyesalkan adanya informasi yang didapatkan anggota DPRD dari karyawan Perusda Benuo Taka yang menyebutkan GM Divisi Migas Perusda Benuo Taka jarang berada di kantor.
Menurutnya, seorang pimpinan harus sering masuk kantor untuk mengetahui kondisi perusahaan. Namun, GM Divisi Migas Perusda Benuo Taka hampir tidak pernah masuk kantor, dengan alasan ke Jakarta mengurus soal Migas.
“Dalam waktu dekat kami melalui Komisi III akan memanggil direksi perusda utuk mempertanyakan kinerja perusda selama ini,” kata Politisi PDI-P tersebut.
Anggota Komisi II DPRD Penajam Paser Utara Syarifuddin HR mengaku, mendapatkan informasi dari karyawan peruda, bahwa GM Divisi Migas Perusda Benuo Taka jarang berada di kantor hanya dua atau empat kali dalam sebulan.
“Saya mendapat informasi dari karyawan peruda, bahwa GM Divisi Migas hanya dua atau empat kali masuk kantor dalam sebulan,” katanya.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Syarifuddin HR, ada ketidakberesan di Perusda Benuo Taka karena tidak ada evaluasi dari direksi peruda. Karena salah satu GM divisi jarang masuk kerja yang alasannya ke Jakarta mengurus migas.
“Lebih baik berdayakan putra daerah karena GM itu bukan putra daerah. Banyak putra daerah yang mampu menjadi GM,” tegasnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait kebenaran informasi terkait informasi GM Divisi Migas Perusda Benuo Taka jarang berada di kantor, Manajer HRD Divisi Migas Perusda Benuo Taka Penajam Paser Utara, Andi Askar tidak mau berkomentar banyak.
“GM di Jakarta karena ada yang diurus, bisa saja datang ke kantor dua atau empat kali sebulan. Tapi semua pekerjaan Divisi Migas tetap berjalan,” katanya.(log)