Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Letkol Czi Adi Suryanto memerintah seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas di daerah itu ikut memantau harga pupuk bersubsidi untuk membantu para petani.
“Ada laporan di lapangan harga semua jenis pupuk besubsidi mengalami kenaikan dari harga eceran tertinggi (HET) dari yang telah ditetapkan, ini akan memberatkan para petani. Jadi saya perintah Babinsa untuk ikut memantau harga pupuk bersubsidi itu,” jelas Letkol Czi Adi Suryanto, di Penajam, Selasa.
Menurutnya Kodim sudah melakukan pertemuan dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) untuk mengetahui proses pendistribusian pupuk bersubsidi, mulai dari produsen, distributor sampai kepada para petani.
Setelah melakukan pertemuan dengan KP3 tersebut, lanjut Adi Suryanto, akan mengundang distributor pupuk bersubsidi serta kelompok tani untuk mengetahui kendala yang terjadi terkait proses pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut.
“Kami harus mengetahui proses pendistribusian secara detail, jangan sampai ada kendala pendistribusian pupuk bersubsidi itiu yang dapat merugikan para petani dan terjadi gejolak,” ujarnya.
“Kami sebagai TNI harus bisa memberikan rasa aman dan membantu baik kepada para petani maupun distributor sehingga target swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah pusat dan provinsi serta kabupaten dapat direalisasikan,” kata Adi Suryanto. (bp/*esa)