Dika
Penajam, helloborneo.com – Kepolisian Sektor (Kapolsek) Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan patroli di wilayah rawan terjadinya pencurian untuk memberikan rasa aman masyarakat setempat.
“Kami lakukan patroli itu untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan atau pencurian di rumah warga, terutama rumah kosong yang ditinggal tarawih atau mudik pemiliknya sehingga memberkan rasa aman,” kata Kapolsek Waru, Ajun Komisaris Juhari, di Penajam, Rabu.
Kondisi kemanan di Kecamatan Waru, menurutnya, relatif aman. Selama Ramadan tidak terjadi tindak kejahatan atau keluhan mendasar dari warga setempat. Dan diimbau kepada seluruh warga untuk menjaga barang-barang berharga terutama ketika bepergian.
“Sekarang ini rumah warga kadang kosong karena ditinggal salat tarwih di mesjid atau ada yng sudah mudik. Karena itu diharapkan sebelum meninggalkan rumah harus memastikan jedela dan pintu rumah dalam kedaaan terkunci,” kata Juhari.
Sementara itu, sepanjang bulan Ramadhan, lanjutnya, Polsek Waru sedang menangani kasus pencurian setengah truk kelapa sawit milik PT Waru Kaltim Plantations (WKP) senilai berkisar Rp2 juta dan kasus penggelapan uang sekisar Rp5 juta.
Kasus penggelapan tersebut, tambah Juhari, berawal dari pengurusan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil. Dimana pelaku sudah menerima uang pengurusan BPKB sekisar Rp5 juta , namun selama satu tahun, enam bulan BPKB itu belum juga selesai.
“Tersangkanya sudah kami amankan di Polsek Waru. Sementara dua tersangka kasus pencurian kelapa sawit dititip di tahanan Polres Penajam Paser Utara,” jelasnya
“Selan dua kasus itu, untuk sementara ini belum ada lagi laporan warga terkait kasus pencurian yang terjadi di wilayah Kecamatan Waru,” kata Juhari. (bp/*esa)
