Disdukcapil Penajam : Warga Pindah Keluar Daerah Meningkat

AH Ari B

 

Kepala Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto (Bagus Purwa - Hello Borneo)

Kepala Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto (Bagus Purwa – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Suyanto mengungkapkan, setelah Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah pengajuam surat keterangan pindah warga setempat meningkat sekitar 50 persen.

“Usai Lebaran Idul Fitri tahun ini (2015) warga Penajam Paser Utara yang mengajukan surat pindah keluar daerah mencapai sekitar 40 orang per hari, jumlah itu meningkat 50 persen dari hari-hari sebelumnya,” jelas Suyanto, di Penajam, Selasa.

“Masyarakat mengajukan surat pindah keluar daerah dengan tujuan, kota Samarinda, Tenggarong. Termasuk daerah di Kalimantan Selatan dengan alasan mengikuti pekerjaan,” katanya.

Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Suyanto, dalam sehari menerbitkan surat pindah untuk 10 kepala keluarga, dengan anggota keluarga yang pindah masing-masing sebanyak empat sampai enam orang.

“Sejak hari keempat usai Hari Raya Idul Fitri atau Rabu (22/7), kami terbitkan surat pindah rata-rata untuk 10 kepala keluarga dan sampai saat ini jumlah penduduk perpindahan Kabupaten Penajam Paser Utara, mencapai 160 orang,” ungkapnya,

Perpindahan penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara, tahun ini (2015), menurut Suyanto, tidak seimbang karena jumlah penduduk yang masuk lebih sedikit dibanding penduduk yang pindah keluar daerah.

“Sampai Senin (28/7), kaim mencatat, kami mencatat penduduk yang masuk menjadi penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara kurang dari 50 orang, jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang bermutasi keluar daerah,” katanya.

Selain pengajuan surat pndah, tambah Suyanto, pengajuan penerbitan KTP elektronik juga mengalami peningkatan, sejak Rabu (22/7) sampai saat ini ada sekitar 1.000 pemohon mengantre untuk pembuatan KTP elektronik.

“sejak hari pertama masuk usai libur Lebaran Idul Fitri 2015, Rabu (22/7) sampai saat ini tercatat 1.000 pemohon yang rata-rata remaja yang baru saja menyelesaikan pendiikan SMA sederajat mengantre untuk dibuatkan KTP elektronik ,” jelasnya. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.