AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Penyakit infeksi saluran pencernaan atau diare mulai mewabah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, warga terserang diare diduga karena pengaruh cuaca buruk tidak menentu yang terjadi selama beberapa hari terakhir di daerah itu.
Dari pantuan terdapat delapan warga teserang diare ryang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam Paser Utara, hingga Sabtu (1/8) malam.
Menurut salah seorang perawat RSUD Penajam Paser Utara, saat ini ada delapan warga yang dirawat karena diare, dan enam pasien diantaranya dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sisanya di ruang perawatan Liliy.
Dari delapan warga yang terserang diare tersebut, kata dia, di antaranya merupakan bayi usia di bawah lima tahun, namun sudah diperbolehkan pulang, selanjutnya menjalani perawatan lanjutan oleh atau rawat jalan.
“Bebarapa pasien sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan dan pengobatan, tapi pasien itu masih harus melakukan rawat jalan atau dirawat oleh keluarganya,” katanya.
Banyaknya warga terserang diare tersebut, tambah perawat RSUD itu, akibat sumber air yang kurang bersih atau faktor lingkungan dan makanan. Penyakit infeksi saluran pencernaan atau diare tidak bisa dianggap remeh karena dapat meyerang secara aktif bayi mulai usia delapan bulan sampai 1,5 tahun.
“Kami imbau bagi ibu yang memliki lebih meningkatkan pengawasan terhadap bayi dan anak-anak agar tidak terserang diare,” ujarnya.
Sementara Nurdin salah satu keluarga pasien yang terserang diare menyatakan, penyakit diare mewabah sejak beberapa hari terakhir, diare tersebut mewabah karena pengaruh perubahan cuaca dari musim hujan menjadi nusim kemarau. (bp/*esa)