Ajang Araya

RAMAI. Tak hanya Pawai Budaya dengan mengenakan mandau, Sesampainya di Lapangan Garuda peserta juga disuguhi ribuan atraksi. (Ajang Araya – Hello Borneo)
Tana Paser, helloborneo.com – Sorak-sorak teriakan hidup Paser terus bergema, disetiap sudut alun-alun Kota Tana Paser, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Saat rombongan peserta Festival 1000 Mandau yang tergabung dalam Paser Bekerai turun ke jalan untuk pawai, sambil mengenakan mandau dan beberapa atribut suku Paser, Senin (10/8).
Kordinator Paser Bekerai, Syukran Amin mengatakan, Festival 1000 Mandau ini sengaja mereka gelar untuk memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Se dunia (Himas) dan Dirgahayu Republik Indonesia (RI) yang ke-70 tahun. Dan dalam festival itu sendiri selain pawai budaya mengenakan mandau, ada atraksi ketangkasan, beladiri dan tari ronggeng masal.
“Jadi kami dari Paser Berkerai sudah jauh hari mempersiapkan festival ini, untuk memperingati Himas dan Hut RI yang ke-70,” tuturnya.
Lanjut Syukran Amin, jumlah peserta yang mengikuti Festival Pawai 1000 Mandau lebih dari 1000 peserta. Pasalnya bukan hanya dari masyarakat Kabupaten Paser yang mengikuti, melainkan dari Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan juga ikut berpartisipasi.
“Peserta yang mengikuti lebih dari seribu, karena bukan hanya dari Kabupaten Paser saja. Dan untuk mandau yang dibawa setiap peserta juga merupakan miliki pribadi,” ungkapnya.
Dan untuk pawai budaya seribu mandau itu sendiri, peserta menempuh jarak hingga sekitar 3 Km, yang diawali dari sekretariat Paser Berkerai di Jalan RA Kartini, melintas di jalur protokol dan berakhir di Lapangan Garuda, Tana Paser.
“Dalam rangkain acara ini bukan hanya pawai budaya saja. Tetapi ada tari masal ronggeng yang diikuti bukan hanya peserta festival tetapi semua masyarakat yang ada di Lapangan Galuda,” tutupnya. (log)