Ajang Araya

SUSUN. DKK Paser dan tim dari Dinkes Provinsi yang menyusun strategi sebelum turun ke lapangan. (Ajang Araya – Hello Borneo)
Tana Paser, helloborneo.com – Terkait penularannya kaki gajah (Filariasis) yang merupakan penyakit endemik di Kabupaten Paser, membuat Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur datang langsung untuk melakukan pendataan bersama DKK Paser. Pasalnya di Kabupaten Paser tercatat sementara ini sudah ada puluhan yang dinyatakan positif terjangkit kaki gajah.
Kasi 2P DKK Paser, Eko Ariyanto mengatakan, pihaknya menerima kunjungan langsung dari Dinkes Provinsi, untuk melakukan pendataan bersama dan melihat penularan kaki gajah di Kabupaten Paser.
“Ke datangan teman-teman Dinkes Provinsi hari ini, untuk langsung pendataan,” tuturnya.
Eko mengatakan, kedatangan Dinkes Provinsi sebagai salah bentuk kepedulian terhadap penderita filariasis. Dimana sudah ada sekitar 33 warga paser yang telah dinyatakan positif tertular filariasis dan masih banyak lagi yang belum terdata.
“Sejauh ini untuk sudah ada yang dinyatakan positif tertular penyakit filariasis. Sekitar 9 orang di Desa Jone dan 24 orang di Puskesmas Mendik. Namun itu hanya data sementara karena masih ada beberapa lokasi yang belum kami data,” paparnya.
Eko mengatakan, selain itu Kementrian Kesehatan (Kemenkes) juga membantu penanggulangan penyakit filariasis ini, dengan memberi bantuan logistik dan bantuan dana.
“Bukan hanya dari provinsi, namun Kemenkes pun turut memberi bantuan logistik dan dana sebesar Rp 1,3 Milyar,” ujarnya.
“Walaupun dana itu tidak mencukupi, tapi kami DKK Paser, tetap semangat dalam menjalankan sosialisasi ini,” tandasnya. (log)