Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Sekitar pukul 13.00 Wita, bertepatan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-70, Senin (17/8), warga RT 05 Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memadati tanah lapang.
Meski terik matahari menyengat kulit, namun tak menyurutkan orang-orang untuk menyaksikan acara panjat pinang memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bahkan, banyak penonton dan pengendara yang sengaja berhenti di tepi jalan untuk menyaksikan panjat pinang massal tersebut.
Bukan sekedar menonton, banyak juga yang langsung mendaftarkan diri beserta kelompoknya, untuk ikut serta mengambil peruntungan mengikuti panjat pinang yang merupakan lomba khas memeriahkan 17 Agustus-an.
Tak hanya kelompok dari pria dewasa, remaja tapi anak-anak juga diberi kesempatan untuk memanjat pohon pinang beroles pelicin yang biasa diesbut “gemuk”, yang pada puncak batang pinang itu telah disiapkan aneka hadiah.
Beberapa kelompok mendaftar untuk ikut serta dalam panjat pinang. Darwis, salah satu dari mereka mengatakan memang sudah menunggu-nunggu kegiatan panjat pinang tersebut.
Menurut dia, mereka rela berkoto-kotor ria demi ikut memeriahkan HUT RI tahun ini. Bahkan katanya, sejak tahun lalu dengan personel yang sama, dia dan kawan-kawan juga tak pernah absen mengikuti kegiatan serupa.
“Ngga apa-apa kotor dan capek tak masalah yang penting ikut serta memeriahkan 17-an tahun ini dan pada tahun lalu kami juga ikut,” ujar Darwis yang kebagian posisi paling bawah atau pondasi karena memang tubuhnya terlihat lebih besar dari rekan-rekannya yang lain, saat ditemui sedang bersiap memanjat salah satu pinang berhadiah.
Ketua panitia lomba HUT RI ke-70 RT 05 Kelurahan Gunung Seteleng, Darmansyah mengatakan, pohon pinang lengkap dengan hadiahnya merupakan hasil partisipasi dari masyarakat serta beberapa pihak yang membantu tergelarnya panjat pinang itu.
“Ada 2 batang pinang lengkap dengan hadiahnya yang juga diikuti enam kelompok pemanjat tak hanya dewas, remaja tapi juga anak-anak,” ujarnya.
Sementara tidak mau ketinggalan RT 26 Kelurahan Gunung Seteleng juga mengadakan panjat pinang untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70. Tidak jauh beda banyak penonton dan pengendara yang sengaja berhenti di tepi jalan untuk menyaksikan panjat pinang massal tersebut.
“Panitia lomba menyediakan 3 batang pinang lengkap dengan hadiahnya yang didapat dari partisipasi masyarakat serta bantuan dari beberapa pihak. Dua batang pinang untuk kelompok peserta dewasa dan remaja, serta satu batang pinang untuk anak-anak,” jelas Ketua panitia lomba HUT RI ke-70 RT 26 Kelurahan Gunung Setelang, Rizal.
Panjat pinang yang dipadati warga tersebut berakhir sekitar pukul 17.00 Wita. Selama kegiatan itu berjalan, penonton tampak tersenyum sesekali tertawa melihat usaha peserta panjat pinang yang tak mudah untuk sampai kepuncak pohon berhadiah.
Penonton juga terlihat tak henti-hetinya bertepuk tangan dan berteriak-teriak untuk menyemangati pemanjat supaya berhasil meraih hadiah.
Wati, salah satu penonton panjat pinang itu mengatakan sangat terhibur dengan lomba panjat pinang itu, karena diadakannya setahun sekali untuk memperingati hari kemerdekaan.
“Seru dan sangat menarik untuk disaksikan, mudah-mudahan tahun depan ada lagi panjat pinang ini.,” ujarnya saat ditemui sedang asyik menonton bersama rekan-rekan sebayanya. (bp/*esa)