AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Unit Pelaksana Teknis Darerah (UPTD) Pasar Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan melakukan pembongkaran paksa terhadap lapak pedagang kaki lima yang masih berjualan berjualan di koridor atau di badan jalan di pasar itu.
“Kami akan membongkar paksa lapak PKL (pedagang kaki lima) yang masih nekat mebggunakan koridor atau badan jalan di pasar sebagai tempat berjualan, karena sudah beulang kali kami lalkukan penertiban,” kata Dony Ariswanto, ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
UPTD Pasar Penajam, lanjut dia, sudah berulang kali melakukan penertiban terhadap aktivitas PKL yang berjualan di koridor atau di badan jalan pasar Penajam, namun para pedagang kaki lima tersebut tetap berjualan di koridor dan di badan jalan dengan alsasn pembeli di lapak sepi.
Sebagai upaya penertiban terhadap PKL tersebut, kata Dony Ariswanto, pihaknya sudah meminta bantuan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat untuk menjaga kawasan pasar agar tetap steril dari PKL.
“Untuk penertiban pasar kami kerja sama dengan Satpol PP, kami instruksikan untuk langsung membongkar lapak PKL liar yang berjualan di koridor atau di badan jalan di pasar Penajam,” katanya.
Selain membongkar paksa lapak PKL, menurut Dony Ariswanto, pihaknya juga menginstruksikan untuk langsung meyita barang dagangan para pedagang kaki lima yang berjualan di koridor atau di badan jalan pasar Penajam, karena mengganggu ketertiban umum.
Dony Ariswanto juga mengimbau, para pedagang pakaian dan ayu mayur untuk tidak berjualan di luar lapak yang sudah disediakan karena akan mengganggu kenyamanan para pengunjung pasar yang akan berbelanja. (bp/*esa)
