Suherman
Penajam helloborneo.com – Lelang jabatan atau seleksi dan promosi jabatan terbuka terhadap lima jabatan eselon II yang dilaksanakan, kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Mustaqim MZ, tidak ada rekayasa.
“19 orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, mengikuti “assessment” kompetensi jabatan di Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puspenkom ASN) – Badan Kepegawaian Negara di Jakarta mulai mulai 13 sampai 17 September 2015,” jelas Wabup Mustaqim di Penajam.
“Pelaksanaan ‘assessment Puspenkom ASN itu untuk mengisi lima jabatan eselon II, dipastikan tidak ada rekayasa,” tegasnya.
Menurut Kepala Puspenkom ASN, Aris Widiyanto, kata Mustaqim, peserta ‘assesment” kompetensi jabatan tersebut diawasi 6 sampai 7 assesor sehingga tidak ada kemungkinan rekayasa terhadap nilai tes, sehingga nilai “assessment” tersebut sesuai dengan kompetensi masing-masing peserta.
Kegiatan “assessment” tersebut, lanjut Wabup, akan membawa manfaat serta perubahan, karena penempatan pejabat atau pegawai yang dilakukan pemerintah daerah menjadi lebih selektif sesuai dengan potensi dan kompetensi serta tanpa rekayasa.
“Assessment” kompetensi jabatan tersebut, kata Mustaqim, diikuti sebanyak 4 orang untuk jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di ikuti 3 orang, jabatan staf ahli ekonomi dan keuangan diikuti 5 orang, dan sebanyak 4 orang untuk jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta untuk jabatan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dikuti 3 orang.
“Materi test “assessment itu, yakni tes tertulis, diskusi, wawancara, presentasi, sedangkan assesor hanya melakukan penggalian dan mengeluarkan potensi yang sudah ada di semua peserta,” jelas Mustaqim.
Sementara Pelaksana tugas Sekretaris Kabupaten yang juga sebagai Ketua Ketua Panitia Seleksi dan Promosi Jabatan Terbuka, Tohar menjelaskan, sebelumnya jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan belum memenuhi persyaratan jumlah peserta, yakni masing-masing jabatan hanya terdapat 1 orang peserta.
Namun setelah membuka kembali pendafataran untuk menjaring peserta pada dua jabatan eselon II tersebut, katanya, tiga orang melamar untuk jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan 2 pejabat melamar jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
“Ada pejabat yang mendaftar saat pendaftaran terhadap dua jabatan tersebut dibuka kembali, dan persyaratan jumlah peserta dua jabatan itu terpenenuhi sehingga “assessment” terhadap dua jabatan itu dapat dilaksanakan,” jelasnya. (bp/*rol)