Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, giatkan kembali fungsi tenaga petugas Sanitarian atau kesehatan lingkungan untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi hidup sehat bagi masyarakat di daerah itu.
“Kami giatkan kembali fungsi petugas sanitarian di setiap puskesmas untuk meningkatkan pemahaman hidup sehat, karena masih terdapat rumah warga tidak memiliki jamban,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong di Penajam, Rabu.
Sebagian warga di Penajam Paser Utara, menurutnya, membuat jamban jauh dari rumah karena rumahnya tidak mau berdekatan dengan jamban, sehingga menyulitkan warga bersangkutan ketika akan ke jamban untuk buang hajat pada malam hari atau saat hujan.
“Ada warga yang buang hajat di hutan atau di sungai, perilaku hidup warga itu tidak sehat sehingga harus diberikan pemahaman,” ungkap Arnold Wayong.
Ia meminta partisipasi masyarakat untuk membangun jamban sendiri sehingga dapat mengurangi dampak sanitasi yang tidak sehat untuk mewujudkan lingkungan hunian yang sehat serta kesehatan lingkungan sekitar dapat terjaga.
“Dengan memiliki jamban sendiri, masyarakat dapat hidup secara bersih dan sehat dengan meninggalkan kebiasaan membuang hajat di sembarang tempat,” ujar Arnold Wayong.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, telah memberikan instruksi dan mengingatkan para petugas sanitarian di setiap puskesmas untuk melaksanakan tugas utamanya. Dimana masing-masing puskemas memiliki satu atau dua petugas kesehatan lingkungan.
“Saya berharap semua petugas sanitarian dapat menjalankan fungsinya kembali turun langsung ke lapangan untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi hidup sehat bagi masyarakat,” kata Arnold Wayong. (bp/*esa)
