Rapal JKN
Tana Paser, helloborneo.com – Meski dari pemerintah Provinsi Kaltim telah menerapkan Kurikulum 2013 sebagai acuan pelajaran saat ini, namun Kabupaten Paser 80 persen masih menggunakan kurikulum lama tahun 2006 dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Paser Shafruddin Ismail yang dikonfirmasi, membenarkan kalau di Kabupaten Paser ini masih sangat minim penerapan kurikulum 2013.
Pasalnya hampir semua sekolah masih menggunakan kurikulum 2006, bahkan dari provinsi sendiri penunjukan sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 tak sesuai dengan yang pihaknya ajukan.
“Sementara ini hanya sebagian saja yang menggunakan kurikulum 2013 dan masih dominan menggunakan yang kurikulum 2006,” terang Ismail.
“Selain itu untuk penunjukan kurikulum 2013 dari provinsi tak sesuai, sempat kami usulkan beberapa sekolah, namun masih terbatas untuk penerapannya,” jelas Ismail.
Namun meski demikian tambah Ismail, walaupun masih di dominasi dengan kurikulun 2006, untuk beberapa guru yang telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013, sudah mulai menerapkan secara perlahan. Hanya saja tetap menggunakan kurikulum 2006 sebagai panduan.
“Kalau yang sudah menerima pelatihan, secara perlahan sudah mulai menerapkan kurikulum 2013,” ungkapnya.
“Jadi meski kurikulum 2006 lebih banyak dipakai, namun semuannya kembali pada guru pengajarnya, secara perlahan penerapan kurikulum 2013 bisa segera terealisasi dan merata digunakan semua sekolah,” tandasnya. (rol)