Rapal JKN
Tana Paser, helloborneo.com – Kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh tiga pelaku misterius terhadap Amran (34) warga Desa Busui, RT 05, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (2#/10) lalu. Pemuda yang ditimpas kemudian nekat membakar rumah. Kini masih terus diburu oleh pihak Polsek batu Kajang, yang sudah kantongi identitas ketiganya.
Kapolres Paser AKBP Cristian Tory melalui Kapolsek Batu Kajang Iptu M Fajar yang dikonfirmasi mengatakan, identitas ketiga pelaku saat ini sudah ada. Hanya saja diketahui ketiga pelaku melarikan di ke Kalimantan Selatan membuat pihaknya kesulitan untuk melakukan penangkapan.
“Dari hasil penyelidikan kami, ketiga pelaku diduga melarikan diri ke Banjarmasin. Namun kami berupaya melakukan koordinasi untuk menangkap ketiga pelaku tersebut,” terangnya.
Sedangkan Amran, yang melakukan aksi pembakaran rumah milik Ambar, menyebabkan kerugian hingga Rp300 Juta, saat ini sedang dalam proses pemeriksaan. Dimana dari aksinya tersebut Amran mengaku spontan melakukan lantaran tak terima dikeroyok.
“Amran sendiri akan tetap kami proses secara perdata. Atas perbuatannya yang melakukan pembakaran rumah milik warga,” ungkap Fajar.
“Namun untuk hasilnya nanti tergantung dari hakim yang memutuskan, perbuatan yang dilakukan Amran,” tutupnya.
Untuk diketahui awalnya kasus bermula dari aksi saling tuding melakukan pembakaran lahan. Namun saat aksi mediasi selesai Amran justru di serang tiga pria misterius dan mengalami luka timpas di bagian pelipis. Atas dasar itu Amran mengamuk dan membakar rumah salah satu warga yang dicurigainya merupakan keluarga dari pelaku pengeroyokan dirinya. (rol)