Rapal JKN
Tana Paser, helloborneo.com – Kabut asap yang melanda Kabupaten Paser, Kalimantan Timur terus dirasakan dampaknya. Di Desa Suliliran yang jarak tempuhnya memakan waktu 4 jam ke pusat pemerintahan, sejak intensitas kabut asap menebal ribuan warganya satu-persatu tumbang lantaran terkena ISPA.
Meski ketebalan asap menghalangi penglihatan warga, kurangnya kesadaran menggunakan masker jadi penyebab. Kepala Puskesmas Desa Suliliran Kusnadi mengatakan, ketidak pedulian masyarakat terhadap kabut asap, membuat puskesmas dipenuhi masyarakat yang berobat terkena penyakit ISPA dan bahkan sesak nafas.
“Bagi kami menjaga kesehatan sangat penting, pihak kami sudah menyarankan agar masyarakat selalu memakai masker dalam kegiatan sehari –hari, tapi warga tetap saja tidak menggunakan masker,” kata Kusnadi.
Lanjut Kusnadi, pihaknya juga telah berupaya mengingatkan masyarakat dengan bersosialisasi pentingnya menjaga kesehatan dan memakai masker, namun upaya tersebut sia-sia. Masyarakat hingga saat ini masih tidak peduli dengan kesehatan sehingga tercatat 50 persen warga desa terkena ISPA.
“Semua kembali pada karakter masyarakat masing-masing, tapi kami sendiri selalu memberikan pengobatan yang terbaik untuk pasien dan selalu mengingatkan warga, kalau mencegah lebih baik dari pada mengobati,” tutup Kusnadi. (rol/*esa)