Iskandar- Humas Setkab Penajam Paser Utara

Muksin dari Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Jogjakarta meberikan materi pada Pelatihan Kompetensi Ustadz dan Ustadzah di Kabupaten Penajam Paser Utara (Iskandar – Humas Setkab Penajam Paser Utara)
Penajam, helloborneo.com – Sekitar400 peserta mengikuti Pelatihan Kompetensi Ustadz dan Ustadzah yang digelar Badan Komunikasi Pemuda Remaja Majelis Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Penajam paser Utara, Kalimantan Timur, di Masjid Al-Falah Kelurahan Petung.
Ketua Panitia Jamaluddin saat dihubungi di Penajam, Senin mengatakan, pelatihan tersebut untuk menambah wawasan ustadz dan ustadzah terkait metode yang benar dalam mengajar dalam memberikan pembelajarn kepada anak-anak kita.
“Dengan menggunakan metode yang benar dalam mengajar, diharapkan anak-anak akan betah serta senang dan rajin untuk mengikuti pelajaran agama,” katanya.
Pada pelatihan yang bertema melalui kiat sukses dan kreatif dalam pembelajaran santri TKQ,TPQ Dan TQA tersebut menurut Jamaluddin, BKPRMI Kabupaten Penajam Paser Utara menghadirkan Muksin dari Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Jogjakarta sebagai narasumber.
Menurut Muksin, ustadz dan ustadzah harus memberikan pembelajaran kepada anak-anak harus ramah, dengan cara indah dan menyenangkan sesuai dengan psikologi anak-anak didik sehingga anak-anak akan senang mengikuti pembelajaran ilmu agama.
“Ciptakan psikologi anak-anak belajar agama itu menyenangkan sehingga mereka senang mengaji dan menjadi santri-santri yang soleh dan soleha,” ujarnya.
“Usrtadz dan ustadzah sebagai pengajar, dalam mengajar jangan dengan sikap dan cara kasar, omel, bentak, intimidasi dan sinis atau KOBIS,” jelas Muksin. (adv/bp/*esa)