Penyebaran HIV AIDS Meningkat, PPU Hampir Samai Balikpapan

AH Ari B

 

Penajam, helloborneo.com – Jumlah pasien Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV AIDS) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, bertambah satu, menjadi 32 orang. Hal ini menjadi pekerjaan rumah cukup berat bagi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, karena jumlahnya hampir menyamai pasien HIV AIDS Kota Balikpapan.

Pengelola Progam HIV AIDS PPU, Sarjito Ponco Waluyo kepada helloborneo.com, Minggu (8/11) siang mengatakan dengan bertambahnya satu pasien HIV AIDS, artinya penyebaran penyakit mematikan ini masih belum bisa terbendung.

Satu pasien baru yang ditemukan ini merupakan pindahan dari Pulau Jawa . ” Seorang ibu, berusia 42 tahun sudah memasuki fase AIDS. Wanita tersebut kami temukan tinggal di wilayah Kecamatan Babulu,”  kata Ponco.

Ponco mengungkapkan kemungkinan jumlah penderita HIV AIDS di Kecamatan Babulu masih bisa bertambah. “Saat ini kami masih menelusuri awal tertularnya wanita tersebut. Kemungkinan karena infeksi menular seksual (IMS),” ungkapnya.

Meningkatnya jumlah penderita HIV AIDS di Kabupaten PPU diakibatkan banyak pendatang baru yang masuk dari luar Pulau Kalimantan. Dia bahkan menyebutkan penyebaran penyakit Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome saat ini hampir sama dengan kota Balikpapan.

“Dalam sebulan kami temukan satu atau dua pasien ODHA. Artinya penyebarannya sudah semakin rawan, hampir menyamai Kota Balikpapan,” kata Ponco.

Sebagai antisipasi, lanjut Ponco, Dinas Kesehatan PPU terus menggiatkan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya dan resiko penyakit HIV AIDS PADA masyarakat melalui masing-masing puskesmas.

“Kami juga akan mengikuti rapat validasi data penyebaran HIV AIDS se Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 8 sampai 10 November di Samarinda, untuk mengetahui jumlah pasti penyebaran penyakit mematikan tersebut” tutupnya. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.