AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yahya mengatakan usulan anggaran Rp200 juta untuk pembangunan sumur bor pada APBD 2016 tidak diakomodir oleh pemerintah daerah.
“Rencana kami membangun sumur bor untuk antisipasi kekeringan pada musim kemarau batal karena usulan anggaranya tidak diakomdir pada APBD 2016,” kata Yahya, saat dihubungi di Penajam, Senin.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut Yahya, sudah melakukan survei dengan memanfaatkan data geolistrik untuk menentukan lokasi sumur bor tersebut, namun dana yang diusulkan tidak diakomodir akbiat rasionalisasi anggaran.
“Keberadaan sumur bor itu sekaligus untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat pada musim kemarau,” ujarnya.
BPBD Penajam Paser Utara, lanjut Yahya, masih mengandalkan bantuan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk pengadaan air saat kekeringan di musim kemarau untuk memenuhi kebutuhan air pemadam kebakaran.
“Biasanya pada saat musim kemarau regu pemadam kebakaran kesulitan mendapatkan sumber air, karena kering,” katanya.
Memasuki musim penghujan ini Yahya mengimbau, masyarakat lebih waspada dan memperhatikan kondisi kebersihan lingkungan sekitar, terutama dengan kebersihan parit atau selokan untuk mengurangi risiko banjir. (bp/*esa)