AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yahya memastikan akan membangun sumur bor untuk mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau 2016.
“Kami tidak jadi membangun sumur bor tahun ini (2015) karena biaya pembangunan sumur bor tidak diakomodir pada APBD Perubahan 2015, tapi usulan anggaran untuk pembangunan sumur bor itu masuk pada APBD 2016,” jelas Yahya, saat dihubungi di Penajam, Rabu.
Dengan masuknya anggaran pembangunan sumur bor sebesar Rp200 juta tersebut lanjut Yahya, maka pembangunan sumur bor akan dilaksanakan pada 2016 yang rencananya akan dibangun di wilayah Tunan, Kecamatan Penajam.
Pembangunan sumur bor di daerah Tunan itu menurutnya, karena melihat jangkauan jarak yang relatif lebih mudah dan dekat daeri daerah lain yang ada di wilayah Kecamatan Penajam, sehingga petugas dapat dengan cepat dan mudah mendapatkan air untuk melakukan pemadaman kebakaran.
“Biasanya pada saat musim kemarau regu pemadam kebakaran kesulitan mendapatkan sumber air, karena kering,” katanya.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, tambah Yahya, sudah melakukan survei dengan memanfaatkan data geolistrik untuk menentukan lokasi sumur bor yang diprioritaskan untuk keperluan pemadaman ketika terjadi bencana kebakaran tersebut.
“Keberadaan sumur bor itu sekaligus untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat pada musim kemarau,” ujarnya. (bp/*esa)