AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – SMK Pelita Gamma Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, secara tiba-tiba membatalkan pembagian rapor karena sejumlah guru di sekolah tersebut tidak hadir, disinyalir karena polemik internal yayasan Kalami Min Hamika sebagai pengelola sekolah tersebut belum terselesaikan.
Nampak puluhan siswa SMK Pelita Gamma berkerumun di kantor kepala sekolah untuk menanyakan kepastian rencana pembagian rapor yang dijadwalkan, Sabtu (19/12) sekitar pukul 09.00 Wita, namun sampai pukul 11.00 Wita kegiatan pembagian rapor belum juga dilakukan.
Seorang siswa SMK Pelita Gamma Penajam Paser Utara, Harliagus, Sabtu menyatakan, kecewa dengan kinerja guru dan kepala sekolah yang terkesan sengaja mengulur waktu pembagian rapor tersebut, karena orang tua sudah menunggu sejak pagi hari.
Seorang wali murid juga mengaku kecewa dengan pembatalan pembagian rapor tersebut karena sudah menunggu sejak pagi, dan mengancam akan memindahkan anaknya, jika polemik internal sekolah tidak segera diselesaikan.
Wakil Kepala Humas SMK Pelita Gamma yang juga menjabat sebagai Guru BK (bimbingan konseling), Fitri mensinyalir, pembagian rapor di SMK Pelita Gama dibatalkan karena adanya sejumlah persoalan yang sedang terjadi di sekolah.
“Ada isu sejumlah guru mengundurkan diri dan ada rencana guru akan melakukan demo terkait masalah internal sekolah,” katanya.
Ketikahadiran sejumlah guru sehingga membuat dibatalkannya pembagian rapor di SMK Pelita Gamma tersebut disinyalir dampak dari polemik internal yayasan Kalami Min Hamika sebagai pengelola sekolah tersebut tidak kunjung terselesaikan.
Permasalahan di SMK Pelita Gamma Penajam Paser Utara tersebut muncul sejak Ketua Yayasan Kalami Min Hamika, Ahmad Bunasa memberhentikan Imam Rahardjo sebagai Kepala SMK Pelita Gamma, pada Mei 2015 dan hingga kini belum terselesaikan, dimana tiga pengurus yayasan masih saling berkeras terkait penentuan kepala sekolah. (bp/*esa)